Milna, Menambah Asupan Bergizi untuk Bayi Hebatku

27 komentar

 
Menemani anak agar mencapai tumbuh kembangnya secara optimal adalah kebanggaan bagi setiap orang tua - Echa, Ibu 1 anak

[Lomba blog]
Diblog ini, beberapa kali postingan saya tentang menemani Raffi dalam kesehariannya... Saat ini, hal yang paling membahagiakan itu mengabadikan berbagai macam momen tumbuh kembang Raffi... Seperti berjalan pertama kali, mengucap kata pertama kali, bisa tepuk tangan pertama kali dan masih banyak momen-momen indah yang ternyata membuat saya berkata, "Kamu tumbuh besar cepat sekali, Nak!".

Senang loh kalau anak kita tumbuh sehat dan bahagia! Tapi tahu tidak? Ternyata Indonesia itu mengalami masalah gizi yang salah menurut Global Nutrition Report 2014 karena kurangnya pemahaman dalam memenuhi kebutuhan nutrisi di 1000 hari pertama pertumbuhan si kecil. Sehingga pemerintah sendiri membuat Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Indonesia akan pemenuhan AKG (angka kecukupan gizi) anak dan nutrisi ibu hamil.


Pentingnya Asupan Gizi Pada Anak

Karena itulah, keluarga sebagai ruang lingkup pertama yang harus memperhatikan asupan gizi untuk keluarganya. Makanya, saya sangat memperhatikan asupan gizi di 1000 hari pertama Raffi sejak dari kandungan. Dimana pemberian nutrisi selama kehamilan selalu saya berikan agar janin berkembang dengan baik.

Menurut WHO, pemberian makanan bayi itu ada 3 fase, yaitu IMD (inisiasi menyusui dini), ASI eksklusif selama 6 bulan dan MPASI setelah 6 bulan dengan tetap meneruskan ASI hingga 2 tahun. Untuk IMD, saya pastikan agar Raffi mendapat semua kolostrum yang sangat penting untuk bayi pada ASI pertama saya.

Semenjak umur 4 bulan, saya memberikan zat besi untuk Raffi. Dan pada waktu screening zat besi, alhamdulillah jumlah zat besi Raffi normal. Hingga saat ini, pemberian zat besi yang membantu agar anak tidak mudah sakit dan tumbuh sehat itu saya teruskan.

Difase ke-2, saya memberikan ASI eksklusif hingga 6 bulan. Seperti yang sudah pernah saya ceritakan diblog ini, bahwa Raffi lulus ASI Eksklusif walau saya seorang survivor kanker. Alhamdulillah. Bahkan saat 6 bulan berat badannya hampir mencapai 11 kg loh ^^.

Saat memasuki fase ketiga yaitu masa MPASI, saya sengaja belajar dari berbagai sumber untuk memilih MPASI apa yang cocok untuk Raffi dan saya bisa mengolahnya. Karena saya tahu kebutuhan Raffi meningkat, mulai dari kebutuhan energi yang meningkat hingga 1,5 kali, kebutuhan protein meningkat 2 kali lipat, kebutuhan karbohidrat meningkat 2,4 kali dan kebutuhan zat besi meningkat 26 kali lipat.

Disinilah saya juga harus memperhatikan MPASI fortifikasi yaitu metode untuk meningkatkan mutu gizi dengan menambah zat gizi mikro pada bahan makanan MPASI bayi. Karena biasanya, saat kita mengolah makanan ada beberapa zat gizi yang hilang seperti vitamin dan mineral. MPASI fortifikasi ini penting agar anak mengkonsumsi nutrisi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi hariannya agar tumbuh kembang bagus.

Akhirnya saya pilih MPASI metode WHO, dengan harapan Raffi makannya nanti tidak pilih-pilih menu makanan. Menurut saya, memulai pemberian makanan secara bertahap sesuai tingkatan umurnya itu penting. Jadi saya mulai dari makanan cair, pure, tim dan semenjak 1 tahun saya ajari untuk MPASI  table food dengan porsi sesuai umurnya.

Pentingnya MPASI ini wajib diketahui orang tua, karena bayi membutuhkan asupan makanan yang bukan cuma ASI lagi. Saya berusaha untuk membuat MPASI rumahan dengan membuat menu makan Raffi selama seming. Yah, memang harus sedikit repot...tapi itu sebanding dengan kesehatan Raffi hingga dewasa nanti. Sampai setahun, saya tidak mengenalkan gula garam di MPASI Raffi, termasuk kecemilannya sekalipun.

Sekarang, saya mulai mencoba untuk variasi makanan seperti membuat bento agar Raffi senang dan doyan makan. Untuk cemilan siang dan sore, saya selalu beri cemilan kreatif, mulai dari sayur rebus, buah, cookies homemade sampai puding yang beraneka warna.

Pada saat Raffi berumur 1 tahun, saya mulai mengenalkan sedikit demi sedikit makanan yang mengandung gula garam. Dan sejak itulah saya kenalkan Raffi dengan biskuit Milna.

Kenapa Milna yang saya pilih? 
Milna untuk bayi hebatku

Yang pertama, karena Milna sesuai dengan regulasi SNI 01-7111-1-2005 butir ke-5, yang menyebutkan bahwa semua produk MPASI tidak boleh menggunakan bahan pengawet. Sehingga semua produk makanannya hanya bisa disimpan hingga 18 bulan dari mulai proses produksi.

Yang kedua, dengan memperhatikan MPASI fortifikasinya, Milna memiliki formulasi khusus yang memiliki unsur zat besi, vitamin mineral, kalsium dan vitamin C yang dibutuhkan untuk perkembangan bayi. Jadi, jangan takut kebutuhan zat gini anak tidak tercukupi.

Milna dibawah Kalbe Nutritional memiliki produk bayi mulai umur 6 bulan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil agar bisa tumbuh kembang optimal sesuai tahapan usianya. Kemasannya dan cara membuatnya juga praktis, bisa kita bawa saat pergi keluar rumah.

Dan ternyata pilihan saya tepat, alhamdulillah hingga umur 21 bulan ini Raffi makannya tidak pernah milih-milih, jarang GTM dan tidak picky eater. Bahagia loh, kalau anak makannya lahaappp...

Porsi makan siang Raffi 20 bulan.
Lengkap dengan sayur, buah dan biskuit toddler Milna

Produk Milna yang biasa saya pakai


Raffi dan Milna

Selain alasan kandungan gizi Milna lengkap dan tidak berbahan pengawet, yang membuat saya akhirnya menggunakan Milna karena produk ini memiliki tingkatan pemberian makan sesuai tahapan usianya. Milna memiliki 4 macam produk, yaitu bubur bayi, biskuit bayi (yang bisa dimakan jadi bubur), biskuit toddler dan puding bayi.

Jadi, apa saja produk Milna? Ini saya bahas satu-satu ya!

Bubur Bayi



Bubur bayi Milna bisa digunakan sejak 6 bulan. Ada berbagai varian rasa agar bayi kenal banyak rasa. Selain itu juga, Milna memiliki produk bubur bayi spesial untuk penambah berat badan dan goodmil bubur bayi untuk bayi dengan alergi.


Seperti tadi saya bilang, saya mengenalkan makanan luar selain MPASI rumahan setelah setahun. Tapi saat Raffi mencoba bubur bayi Milna ini, dia suka-suka aja ^^. Praktis juga buat bekal kalau lagi keluar rumah dan waktu jam makan. Tinggal dicampur dengan air hangat, aduk-aduk, siap dihidangkan..
Biskuit Bayi



Biskuit bayi dengan berbagai macam rasa ini bisa digunakan saat umur 6 bulan. Untuk bayi yang giginya belum tumbuh bisa distimulasi dengan makan biskuit ini. Penyajiannya bisa dimakan langsung atau dicampur air hangat sehingga menjadi bubur. Jangan khawatir, teksur biskuit bayi ini lembut sekali jadi tidak membuat bayi tersedak.


Biskuit Toddler


Nah ini biskuit bayi ini kesenangan Raffi... Renyah dan rasanya enak, saya saja sering ikutan ngemil ini. Biskuit ini selalu saya siapkan untuk cemilan Raffi atau saat pergi keluar rumah. Ada 2 rasa, yaitu keju dan coklat. Lebih enak yang mana? Dua-duanya enak menurut saya... hehehe..


Puding Milna

Puding Milna ini gampang banget membuatnya. Tinggal campur ke air mendidih, aduk-aduk, masukkan kecetakan, jadi deh puding Milnanya. Kita bisa kreasikan dengan dicetak dengan bentuk yang lucu-lucu untuk menambah semangat makan anak. Atau bisa juga untuk membuat kreasi puding lainnya.

Menurut saya, rasanya mirip dengan puding hotel tinggal kita beri vla saja. Rasanya enak banget... Raffi saja doyan...apalagi saya huehuehue.


Bermain Bersama Milna

Sering beli Milna? Jangan langsung dibuang ya bungkusnya... Karena bungkusnya bisa  dibuat berbagai kreasi untuk melatih motorik bayi.  Apalagi kebetulan saya senang membuat permainan sendiri dirumah untuk Raffi. Menurut saya, bayi itu mudah distimulasi dengan bermain karena akan membuat dia senang dan bahagia. Permainan yang bisa kita ciptakan dari bungkus Milna ini macam-macam, bisa disusun ala lego atau permainan seperti yang saya contohkan dibawah ini.

Untuk bungkus puding instan, kita bisa gunakan dibagian belakang kotak ada permainan melatih konsentrasi menentukan jalan keluar.

Permainan di kotak puding Milna

Disetiap biskuit toddler Milna, pada biskuit rasa keju ada bentuk angkanya dan pada biskuit rasa coklat ada bentuk hurufmya.. Cara bermainnya dengan mengajarkan bayi ini bentuk huruf atau angka apa. Kegunaannya selain dia semangat untuk makan biskuit juga dapat menambah kosakata dengan mengenal huruf atau angka.

Huruf dan angka pada biskuit Milna

Di bungkus biskuit toddler Milna ini ada gambar beberapa hewan bertema hutan dan peternakan yang bisa kita pergunakan untuk bermain sensory play. Kita tinggal potong dan susun jadi sensory play untuk bayi kita. 

Ini adalah salah satu kreasi saya bermain sensory play Milna. Cara bermainnya, kita ceritakan hewan apa saja yang ada di sensory play ini. Setelah itu saya biarkan Raffi untuk bereksplorasi sendiri, walau pada akhirnya dia acak-acak. Tidak apa-apa, yang penting bayi senang kan?

Sensory play milna dari gambar dikotak biskuit Milna


Cara membuat sensory play milna



Video Raffi bermain sensory play milna. Happy!


Bayi Hebat Milna

Sekarang mulai Maret hingga Agustus 2015, Milna mengadakan kontes Bayi Hebat Milna 2015 untuk mengabadikan berbagai macam momen hebat yang telah dicapai anak. Lomba ini dibagi 6 periode yang nantinya masing-masing pemenang perperiode berlomba kembali di grand final.

Lomba foto ini dibagi 2 kategori, yaitu kategori A untuk anak 6-12 bulan dan kategori B untuk anak usia 1-3 tahun. Hadiahnya untuk pemenang perperiode dimasing-masing kategori adalah uang tunai 10 juta dan dimuat di tabloid Nakita. Sedangkan pemenang BHM of the year perkategori akan mendapat hadiah 25juta rupiah dan menjadi cover majalah Nakita edisi November.

Cara ikutannya gampang banget! Beli produk Milna minimal 40 ribu rupiah. Lalu kita tinggal foto momen hebat anak dengan wajah yang ceria alami, lalu isi formnya dan kirim melalui PO BOX, website, in store booth, KALcare, Hari Aksi Peduli Gizi, Puskesmas atau drop box di supermarket dan toko tertentu. Kalau membeli produk Milna secara online di www.kalbestore.com atau blibli, kita cukup memasukkan kode unik yang didapat saat mendaftar
 
KALcare

Kemarin, saya beli produk Milna di KALcare sekalian tanya-tanya tentang lomba bayi hebat ini. Harusnya langsung dimasukkan ke dropbox yang ada, cuma kemarin disarankan agar langsung kirim via surat. Oh ya, Raffi ikutan kontes Bayi Hebat Milna 2015 ini, jadi jangan lupa vote Raffi ya ^^ *sekalian promo hehehe...
 
 Bayi Hebat Milna 2015

Ingin tahu info lebih jelasnya tentang BHM 2015? Langsung saja ke www.bayihebatmilna.com.

Gimana? Sudah tidak bingung lagi kan tentang pemberian asupan gizi pada anak? Yuk, kita berikan makanan terbaik buat bayi hebat kita!

Related Posts

27 komentar

  1. Pudingnya enak kayaknya. Coba ahh

    BalasHapus
  2. Anakku juga suka Milna bangeeet ^^

    BalasHapus
  3. Waahhh rafiie, pinjem mainannya dooonk. Btw, lengkap bangeeettt bahasannya cha, smoga menang ya

    BalasHapus
  4. wah ada pudingnya, dulu nai dan alde penggemar biskuitnya..yummii...

    BalasHapus
  5. Raffi sehat banget berkat keteguhan mamih ya dalam mencukupi asupan gizi. Go gooo Raffi, ntar budhe dukung jadi BHM.

    BalasHapus
  6. ini biskuit kesukaan anak2ku ketika masih kecil. sayang mereka sudah pada besar... jadi ga bisa nebeng nyemil biskuit lagi deh aku.

    BalasHapus
  7. Pantes bobot Raffi makin mantap ^_^
    Milna is okay ^_^

    BalasHapus
  8. Penasaran sama pudingnya. Dulu waktu anak-anakku masih kecil, sepertinya nggak ada deh puding Milna. Nyemilnya ya biskuit Milna, mamanya juga ikutan nyemilin. Enak sihh :)

    BalasHapus
  9. biskuit milnanya memang enak hehe saya pernah coba biskuit milna ,,,

    BalasHapus
  10. Kreatip banget Mama Raffi, aku kok langsung tak loakin aja ya bungkus milna ngga pake kugunting2 itu gambar hewannya hihihi

    BalasHapus
  11. Wuih luar biasa ya Raffi... mama sangat detail memperhatikan asupan makanannya.

    Sehat terus Rafii..
    Sukses ngontestnya mak

    BalasHapus
  12. Anakku gak pernah doyan dikasih yg beginian :D
    sukanya makan yg rebus2 gitu, kyk labu, ubi dan singkong, kata mertuaku kyk orang Madura aja, haha :D

    BalasHapus
  13. Ide sensory playnya oke banget. Dapat gizinya, dapat mainnya. Tambah pintar deh Raffi :)

    BalasHapus
  14. Untung kita jauhan Raffi, aku dulu suka nyuwili Milna ne anakku wkwkwkk

    BalasHapus
  15. Asupan gizi benar-benar penting biar anak tumbuh dan berkembang dengan baik.

    BalasHapus
  16. Mama raffi emang kreatif dah...
    Btw baru tau milna punya banyak macam produk..taunya cm biskuitnya aja..*ketauan kudet..hehe..
    Sukses y mak ca :)

    BalasHapus
  17. Rafii udah aktif lari-lari, tambahin lagi asupannya Cha, biar tetap padat badannya

    BalasHapus
  18. Refensi bagus buat calon Ibu, nih. :)
    Btw, produknya kreatif ya. Ada gambar2 dan huruf gitu. . . :D

    BalasHapus
  19. Ubii juga doyaan Milna. Pudingnya yupp tinggal tambah fla, jadi santapan sekeluarga, gak cuma bocah doank. Haha. Kita mah pemakan segalanya sih ya :p Wuih baru tau ada kontesnya. Thanks infonya mbaa.

    BalasHapus
  20. Arya juga suka itu biskuit milna tootdler. Enak banget, gurih .. *emaknya ikut ngincip*

    BalasHapus
  21. Rafiiiiii.... Siniiii budhe mau uyel-uyel anak ganteeengggg

    BalasHapus
  22. Dulu anakki pada makan milna mak..biskuitnya pas blajar pegang makanan. Mau ikutan lombanya udah ga bisa...hehe

    BalasHapus
  23. duh ga sabar dedek keluar, kasi asi, mpasi kasi milna..
    biar unyu2 kayak rafiii...
    aamiin....
    keren bgt mb cuth nulisnyaa..
    lengkap, runut, dan fotonya JUARAAAAAAAA

    BalasHapus
  24. aku suka ngemil te chaa...aku loh ya, bukan anakku..ehheee,

    BalasHapus
  25. busettt..lengkap banget mbak..menang nih yakin menang,,,coel pipi tembemnya raffi dulu..biar nular tembem ntar...sukses mbak cha...

    BalasHapus
  26. Huaaaa, seneng deh waktu raffi kecil udah pernah kebagian ngegendong Raffi :D hehe

    inii yg jadi pertanyaan, kenapa emaknya ikutan nyemilin biskuit milna yah?? Tapi postingannya kereen mak, serius, ternyata jadi ibu beneran ngga gampang yah >.<

    BalasHapus

Posting Komentar