Cara Tepat Manajemen Laktasi untuk Ibu Menyusui

12 komentar
manajemen laktasi

Cara Tepat Manajemen Laktasi untuk Ibu Menyusui.  Hari Kamis 8 September 2016, saya menghadiri MB Lunch Talk di Sunnyside Up Kota Kasablanka. Kali ini, tema yang akan diobrolin adalah tentang manajemen ASIP untuk ibu bekerja. Loh Cha, kan dirimu ibu SAHM bukan working mom? Tenang, ternyata materinya untuk semua peran ibu kok ^^. Kan bagaimanapun kita harus bisa manajemen ASI dengan baik. Betul tidak?

Dalam blog ini, saya beberapa kali share tentang pemberian ASI buat Raffi dulu hingga dia berhasil ASI Eksklusif 6 bulan dan dilanjut hingga 2 tahun. Alhamdulillah semua terlaksana dengan baik beserta drama-dramanya hahaha. Tapi semua akhirnya sudah terlewati kan ^^. Dan untuk adiknya Raffi dalam kandungan saat ini, saya juga berniat untuk bisa memberikan ASI sampai 2 tahun.


Lalu apa yang harus saya persiapkan? Tentunya belajar manajemen laktasi dengan baik sebelum anaknya lahir. Kayaknya saya juga harus merefresh ilmu tentang manajemen ASI untuk kelahiran dedenya Raffi ^^. Pas kan makanya temanya dengan kebutuhan saya saat ini hehehe.

Manajemen laktasi itu buat siapa sih sebenarnya? Manajemen laktasi itu buat ibu dan tentunya didukung oleh seluruh anggota keluarga, tak terkecuali suami. Makanya kenapa suami harus belajar juga manajemen laktasi yang baik dan benar agar pemberian ASI untu si buah hati terpenuhi dengan cukup. Tidak heran kan kalau sekarang banyak istilah Ayah ASI :), dan tahu tidak? Saya bangga punya suami yang mendukung istrinya memberikan ASI buat Raffi (dan adiknya nanti) *elap air mata kalau ingat nostalgia ngasi dulu *mulai drama.

Acara dibuka dengan sambutan dari mb Sandra dari Mother and Baby. MB Lunch Talk kali ini tentang manajemen ASIP buat ibu bekerja. Karena salah satu pilihan ibu bekerja adalah tetap memberikan ASI untuk anaknya ^^. Iya sih, saya sendiri kagum pada ibu bekerja. Mereka kuat dan teguh gitu buat ngasih ASI. Bawa perlengkapan ASI kemana-mana saat bekerja, dan pulang bawa oleh-oleh ASI banyak buat bayinya.


Kenapa sih harus memberi ASI? Yang pasti, ASI itu langsung dari Tuhan (menurut saya). Apapun yang asalnya dari Tuhan buat saya adalah yang terbaik ^^. Selain itu ASI itu murah dan mudah diberikan, tinggal buka dan lepppp anak langsung menyusui hehehe. Tapi ternyata dibalik indahnya mengASI itu juga ada drama-drama yang menyertai. Untuk antisipasi kita berhenti ditengah jalan saat menghadapi tantangan mengASI, kita perlu belajar bagaimana manajemen laktasi yang baik dan benar itu.

Hadir dalam acara ini sebagai nara sumber adalah dr Natia Anjarsari Widyati, Sp.A dari Brawijaya Women and Children Hospital. Mbak Natia bilang, dalam menyusui ada 2 hormon yang berperan yaitu Prolaktin (yang lebih banyak pada malam hari) dan Oksitoksin. Saat bayi menghisap maka rangsangan sensorik dari puting akan merangsang kedua hormon tersebut. Makanya ya buibusui, buat ngejaga kedua hormon itu kita harus senang biar ASI lancar. Ibu bahagia, bayi jadi sehat berkat ASI. 


ASI saya cukup tidak ya? Percayalah, tidak ada ASI yang jelek dan selalu positif thinking pasti bisa ngASI. Kadang galau cukup tidak ASI itu suka mampir pada ibu baru (yesss, saya juga mengalaminya*manusiawi banget kok). Padahal ya, kebutuhan ASI bayi baru juga tidak banyak. Wong perut bayi new born juga masih kecil banget. Dan bayi baru itu bisa tidak menyusui selama 3 hari kok ^^. Jadi sambil belajar perlekatan, bayi juga akan mulai merangsang aliran ASI kita ^^.

Baca juga : drama ASI eksklusif

Ukuran lambung bayi newborn

Salah satu cara yang bisa dilakukan agar terus merangsang hormon itu kita harus memerah (bila terjadi jeda menyusui yang agak lama waktunya). Ini menjaga biar tetap seperti ada hisapan bayi. Ada  2 cara memerah ASI, manual (dengan jari) dan menggunakan alat pompa (ada yang manual atau elektrik).

Tapi apapun pilihan cara memerah ASInya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ibu menyusui dalam manajemen laktasi.

Pada saat memerah dan menyimpan ASI
1. Jangan lupa mencuci tangan sebelum memerah, menyimpan dan memberikannya pada bayi
2. Pastikan wadah penyimpanan bersih, tertutup rapat dan BPA free. Jangan lupa dilabel tanggal ASIP dibuat
3. Simpanlah ASI sesuai kebutuhan bayi dan usahakan saat memberikan ASIP langsung habis oleh bayi (biar tidak ada sisa)
4. Jangan pernah mencampurkan ASI beku dengan ASI baru sebelum suhu keduanya sama dan jangan mengocoknya

Pada saat membekukan ASI
1. Kencangkan tutup botol saat membekukan ASI
2. Sisakan 2,5cm dari tutup botol agar tidak terlalu penuh
3. Jangan menyimpan ASI pada bagian pintu kulkas

Pada saat menghangatkan ASI
1. Gunakan ASI yang paling dulu disimpan (lihat labelnya)
2. Sebelum dikonsumsi, ASI beku pindahkan kelemari es maksimal 1 malam sebelum dihangatkan
3. ASI dilemari es hangatkan di wadah ASI atau warmer
4. Jangan menghangatkan dalam microwave karena dapat merusak komponen ASI
5. ASI hangat maksimal diberikan dalam waktu 24 jam 
6. Jangan membekukan ASI yang sudah dihangatkan 
7. Sebelum memberikannya pada bayi, tetesin dikit biar tahu hangatnya sudah pas belum untuk diberikan kebayi.



Kemarin juga ada Joanna Alexandra, artis yang punya anak 3 (anaknya udahhhh 3 kenapa masih kuruuuuus *disitu saya iri -___-). Kesibukan syuting, tidak menggoyahkan Mbak Joanna untuk terus memberikan ASI untuk anak-anaknya sejak anak pertama. Makanya dia selalu membawa peralatan perang menyusui agar disela-sela waktu break syuting dia bisa memerah ASI untuk bayinya. Jadi kadang buat booster ASI dia suka melihat foto atau video anak saat memerah. Yang pasti, mbak Joanna juga memilih pompa ASI yang cocok dan praktis untuk manajemen laktasi-nya. Untuk ini dia mempercayakan kegiatan menyusuinya menggunakan Tommee Tippee.

Perlengkapan menyusui Express and Go Tommee Tippee

Yup, salah satu cara memerah pakai pompa ASI bisa menggunakan produk Tommee Tippee. Pasti sudah pada familiar ya sama nama produk ini ^^. Saya sendiri penggemar Explora Tommee Tippee saat MPASI Raffi, soale paling lengkap *serius ini bukan iklan. Kali ini untuk mempermudah ibu memerah, Tommee Tippee meluncurkan produk baru Express and Go yang sangat praktis. 


Bapak Fendi dari Tommee Tippee Indonesia mengatakan, bahwa Express and Go ini salah satu terobosan yang mempermudah mama perah untuk mendapatkan ASI lebih banyak bagi buah hatinya. Lah gimana tidak mudah, kita cuma butuh satu kantung penyimpanan ASI saja untuk memerah, menyimpan, menghangatkan dan menyusui

Benar-benar paham ya produk ini kalau setetes ASI itu sangat berharga. Coba deh bayangin, kalau kita pindah-pindahkan ASIP dari breastpump terus ke botol kaca atau kantung ASIP, lalu setelah dihangatkan dituangin lagi kebotol untuk dikonsumsi bayi. Berapa banyak tetesan ml ASI yang terbuang :(((. Capek-capek merah tapi banyak yang terbuang huhuhu :((.


Nah pakai produk Express and Go ini, cukup satu kantung ASI saja untuk digunakan. Dan kantung ASI ini kompatibel dengan breastpump, kotak penyimpanan ASI, penghangat ASI dan langsung bisa menyusui. Semua itu cuma pakai satu kantung ASI saja tanpa kita harus rempong mindahin ASI. Cukup mudah kan? Apalagi buat ibu yang mobile kesana kemari, pakai ini cepat dapat hasil perahan ASIP-nya tanpa pernah kehilangan setiap tetesnya.

Penasaran tidak seperti apa kantung ASI serbaguna Express and Go itu? Ini loh penampakan breast milk pouches-nya (kantung ASI). Rangkaian produk Express and Go ada banyak sebenarnya, nanti saya akan tulis dipostingan terpisah ya ^^. Biar tahu juga cara memakainya. Buat saya yang suka pakai botol kaca dan suka mindah-mindahin satu tempat ketempat lain, kantung ASI Express and Go in sangat menarik dan memudahkan banget.

Ini kantung ASI Express and Go yang bisa untuk memerah, 
menyimpan, menghangatkan dan menyusui

Rangkaian produk Express and Go Tommee Tippee

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sesi ngobrol tanya jawab, kuis dan pembagian banyak hadiah untuk peserta yang hadir. Dan alhamdulillah saya kebagian peralatan lengkap menyusui Express and Go Tommee Tippee. Duh dede unyuuu banyak rejeki *elus-elus perut. Makanya dipostingan selanjutnya saya bakal review ini produk. Jangan lupa dibaca ya ^^.


Horaaaaaaaaaaaaaaayyy

Terima kasih Mother and Baby Indonesia, Tommee Tippee Indonesia dan Sunnyside Up atas undangannya di MB Lunch Talk kali ini. Saya jadi tambah teman, tambah rejeki dan tambah ilmu tentang manajemen laktasi yang benar plus perut kenyang*eh. Semoga punya kesempatan ikutan acara seperti ini lagi selanjutnya \m/. Btw, sebenarnya manajemen laktasi itu banyak ya tidak cuma yang saya jabarkan diatas saja. Cuma ya itu sayang waktunya tidak cukup hehehehe, tapi untuk gambaran umum sudah cukup ya ^^. Yuk belajar lagi ^^.

Yang pasti, saya jadi tambah semangat mengASI dede unyu nanti kalau sudah lahir. ASI eksklusif 6 bulan dan kalau bisa dilanjut hingga 2 tahun seperti Raffi dulu. Bismillah pasti bisa \m/. Kan sudah punya bekal alat menyusui Express and Go dari Tommee Tippee. Semangat ASI!!

express and go tommee tippee
Peralatan perang menyusui Express and Go untuk dede unyu dalam kandungan



[Sponsored Post] 

Related Posts

12 komentar

  1. Wah keren jg ya itu kantong asipnya. Itu dijual terpisah ga cha. Boljug tuh biar ga rempong ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. terpisah ini jadi express and go ini macem-macem soale

      Hapus
  2. Ada yang sering bilang bayi laki-laki lebih kuat(banyak) kebutuhan ASI nya, itu gimana mbak Echa

    BalasHapus
  3. Thanks for sharing Mak. Manajemen laktasi emang nggak cuma untuk working mom aja, untuk SAHM juga perlu karena pas menyusui Rayyaan terutama pas awal-awal aku suka pumping buat memperlancar ASI, selanjutnya pumping kalau payudara terasa penuh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya walau aku bukan working mom, manajemen laktasinya juga sama xD

      Hapus
  4. Tomme tippe ini keren ya, barang2nya kelihatan eksklusif. Moga lancar terus Cha, dulu aku penuh perjuangan juga, terutama support keluarga besar yg kurang

    BalasHapus
  5. Jadi kalau bukan working mom selama ASI berlimpah bisa juga tuh di simpen buat jaga-jaga.

    BalasHapus
  6. Ya ampuun itu Joanna yang dulu bintang film itu kan ya? Udah 3 aja anaknya dan ho-oh langsiiiing amat (- -) *disitu saya merasa capek ga kurus-kurus*

    BalasHapus

Posting Komentar