7 Cara Saya Mengatasi Demam Tinggi pada Anak dengan Cepat, Tanpa Panik!

1 komentar

7 Cara Saya Mengatasi Demam Tinggi pada Anak dengan Cepat, Tanpa Panik!

Gemes deh! Dari awal puasa, seluruh anggota keluarga di rumah semua sakit flu. Baru terlihat enakan saat di minggu ke-3 Ramadan ini. Serius! Walau sudah tahu cara mengatasi demam tinggi pada anak tetap saja kan deg-degan dan capeknya itu loh yang luar biasa.

Ya gimana tidak capek, secara pingpong pindah-pindah demam tinggi pada anak. Mulai Raffa, Rafif, Papih sampe Raffi juga kena demam tinggi. Sembuhnya lama seminggu lebih. Ya tahu sendiri kalau anak demam kayak gimana kan sedihnya. Yang paling sedih pas Papih yang demam, biasanya dia yang jadi kaki di rumah ini. Malah tiduran tidak bisa beraktivitas kayak biasanya. Sedih benar.

Saya pikir cuma keluarga kami saja yang demam, eeeh ternyata sama teman-teman sekolah anak saya juga gitu juga. Gejalanya sama, demam tinggi pada anak lalu batuk, pilek, tenggorokan sakit plus nyeri otot. Mana pakai drama si Raffa susah jalan karena ngilu kakinya bergetar katanya. Saya yang lagi tidak bisa jalan kan jadi baper.

Orang tua mana yang tidak sedih kan kalau anaknya sakit. Huhuhu.

Puasa Bikin Demam, Batuk dan Pilek? Tidak, Tenyata Ada Varian Covid 19 Baru!

Puasa Bikin Demam, Batuk dan Pilek? Tidak, Tenyata Ada Varian Covid 19 Baru!
Tadinya saya pikir demam tinggi pada anak saya itu karena puasa, ya dehidrasi kurang minum gitu. Tapi kalau dipikir-pikir kan tahun lalu mereka semua aman-aman saja puasa full malah. Puasa sunah lainnya juga mereka santai aja. Jadi bukan karena puasa ya demamnya. InsyaAllah puasa malah membuat tubuh terdetoks alami sebenarnya.

Ternyata oh ternyata, sekarang ada varian baru dari Covid-19 yang tadinya laju kenaikan menurun sekarang bertambah. Kalau tidak salah varian covid Arcturus yang sekarang namanya. Gejalanya sama dengan anak-anak dan suami saya. Demam tinggi, pusing, batuk, pilek dan nyeri otot.

Sayangnya pas kemarin tidak ada yang tes covid seh semua. Mungkin bisa jadi itu varian yang baru. Mungkin loh ya.

Yang pasti, demam tinggi pada anak itu lebih dari 38 derajat Celcius. Dan sebenarnya memang demam itu reaksi imun tubuh melawan virus, bakteri, jamur dll yang memang harus ditangani cepat. Walau semua anak saya tidak ada riwayat kejang, tetap saja namanya orang sakit yang harus disembuhkan. Betul tidak?

Oh iya, kan semua kena flu demam ya cuma saya yang tidak tertular. Mungkin karena setiap hari saya minum obat racikan nyeri yang juga ada kandungan parasetamolnya, jadi ya kayak minum obat demam juga sih ya kalau dipikir-pikir.

Cara Saya Atasi Demam Tinggi pada Anak dengan Cepat

Cara Saya Atasi Demam Tinggi pada Anak dengan Cepat
Selama menjadi seorang Ibu, sebenarnya sudah paham banget langkah pertama jika anak demam. Cuma ya tetap saja, walau sudah sering mengalami situasi yang sama khawatir tetap pasti ada.

Baiklah, ini cara saya menurunkan demam tinggi pada anak dengan cepat!

1. Kompres demam dengan ice gel atau handuk hangat

Banyak yang salah, yaaaa termasuk saya sih sebenarnya. Kalau kompres demam tinggi pada anak itu pakai kompres air dingin. Ternyata yang benar pakai air hangat loh, soalnya kalau pakai air dingin malah terjadi peningkatan suhu. Kalau pakai air dingin misalnya ada nyeri, baru pakai yang dingin ya.

2. Pakai baju yang tidak tebal

Walau menggigil, anak jangan ditambah pakai baju tebal dan selimut tebal. Yang agak tipis saja selimutnya, biar suhu tidak tambah tinggi. Baju yang menyerap keringat juga enak dan nyaman. Jangan lupa ganti kalau basah keringatan ya.

3. Minum air yang banyak

Ini agar anak tidak dehidrasi. Jadi berikan cairan yang cukup, bisa pakai air putih biasa atau jus buah segar yang alami tidak apa-apa. Tapi jusnya jangan pakai es ya. Biasanya anak yang lagi demam tinggi minumnya malas dan nafsu makan menurun. Usahakan tetap ada yang masuk ya agar kesembuhan lebih cepat.

4. Mandikan anak dengan air hangat

Anak akan lebih nyaman menggunakan air hangat kalau mandi saat demam. Badannya juga akan lebih rileks dan santai.

5. Gunakan suhu ruangan yang nyaman

Boleh pakai AC tidak kalau lagi demam tinggi pada anak? Boleh, tapi saya naikkan suhunya tidak terlalu dingin, yang penting anak nyaman.

6. Peluk anak skin to skin

Kalau anaknya masih bayi, dulu saya buka baju atas lalu selimutan memeluk anak yang lagi demam. Suhu badan saya dan suhu badan anak jadi menyatu sehingga meringankan demam tinggi pada anak.

7. Sedia obat penurun panas

Iya, ini langkah terakhir dari perjuangan menurunkan demam pada anak buat saya. Kalau semua cara di atas tidak berhasil, obat penurun panas jadi pahlawan buat saya hehehe. Ya Ibu kan juga manusia, maunya sih metode RUM tidak pakai obat. Tapi kalau semua anak demam, sayanya ya goyang juga jadinya.

Saya selalu sedia obat sirop paracetamol atau ibuprofen buat anak. Terus saya juga sedia obat penurun demam yang dimasukkan lewat anus atau suppositoria. Ini membantu banget soalnya membuat anak saya turun demamnya.

Baca Juga:  Sirop Obat Aman

Yang pasti jangan panik ya. Kalau panik, anaknya malah tambah sedih melihat Ibunya sedih, panik atau nangis. Kuat pokoknya setrong kan Ibu itu. Lalu kalau dirasa 2-3 hari masih belum turun juga demamnya, ya saya bawa ke dokter anak agar dapat penanganan yang benar.

Sekarang alhamdulillah semua anggota keluarga sudah tidak demam tinggi. Ya Ramadan penuh demam, amit-amit ya jangan lagi. Jadi jangan lupa tetap jaga kesehatan, makan sehat gizi seimbang, minum vitamin, penuhi cairan tubuh dan rajin olahraga walau sedang berpuasa. Semoga seminggu terakhir Ramadan ini semua sehat. Aamiin.

Jangan bingung lagi ya kalau anak anak demam tinggi, terapkan cara saya semoga bermanfaat. Semangat sehat semua!. Penyakit, jauh-jauh dah yaaa!.

Related Posts

1 komentar

  1. Sekarang memang lagi musimnya anak demam, rentang banget di cuaca seperti saat ini didukung suasana bulan Puasa juga makannnya kurang terjaga. Hemm bawaannya kalau ada yang demam tinggi kepikiran ke sana ya memang, trauma covid. Pas banget ini tipsnya, terima kasih informasinya!

    BalasHapus

Posting Komentar