3 Hal yang Harus Diperhatikan untuk Membuat Ruang Tamu Menjadi Nyaman

25 komentar

Ruang tamu (living room) dikatakan merupakan sebuah ruang yang memiliki peran cukup penting pada sebuah hunian. Dapat dilihat dari sejumlah unit jual rumah yang ada sekarang, beragam proyek jual rumah pasti mengalokasikan sejumlah area untuk keberadaan ruang tamu. Bahkan dari sejumlah proyek jual rumah tersebut sengaja untuk memberikan area yang cukup luas di bagian depan interior hunian untuk memberikan kesan nyaman untuk para tamu yang hadir.


Pengennya sih seluas ini, apa daya rumah luas lumayan harganya

Sama seperti ruangan-ruangan lain, ruang tamu merupakan area yang menjadi salah satu fokus area yang pasti didekorasi dengan sedemikian rupa. Jika kita berpikir dekorasinya hanya cukup ditempatkan sofa dan meja sejak pertama kali membeli unit jual rumah tersebut, hal tersebut tentu sangatlah salah. Ada sejumlah aspek yang diperhatikan agar area tidak terkesan monotone.

Dilansir dari Apartmenttherapy, dalam mendekorasinya, ada 3 hal yang harus diperhatikan untuk membuatnya menjadi lebih nyaman dan bersahabat baik untuk keluarga maupun tamu-tamu yang datang. Berikut adalah 3 hal tersebut:

Pencahayaan Harus Diperhatikan

Untungnya atap saya tinggi, jadi terang banget di ruang tamu dan ruang makan 

Pencahayaan diketahui merupakan salah satu aspek yang paling penting dalam ruang tamu. Setidaknya cukupkan penerangan pada ruangan tersebut, jangan sampai terlalu berlebihan dengan menambah aksesoris-aksesoris penerangan lain.

Jika kita menset-up sofa dan meja di tengah-tengah ruangan setelah menyelesaikan pembelian unit jual rumah, ada baiknya set up penerangan lampu hanya berada di atas set-up furnitur tersebut.

Meskipun menambah aksen yang nyentrik dan unik jika menambahkan aksesoris-aksesoris penerangan, sangat tidak disarankan untuk membuat area sangat terang benderang. Hal ini akan berdampak kepada suhu ruangan yang menjadi panas dan menghilangkan aspek kenyamanan dalam ruang tamu hunian kita.


Jangan Sampai Jalur Berjalan Terlalu Sempit


Ruang makan dan ruang tamu tanpa sekat biar keliahatan agak luas

Dikarenakan keberadaan ruang tamu yang dapat mengakomodasi beragam aktivitas dalam hunian, seringkali kita berusaha untuk mendekorasinya dengan hal yang bermacam-macam. Mulai dari penempatan tempat duduk terbaik, lemari tempat penyimpanan buku dan koleksi, hingga aksesoris-aksesoris lainnya.

Secara tidak sadar, terlalu padatnya perabotan dalam wilayah tersebut bisa membuat jalur berjalan kaki  terasa sempit. Terlalu sempitnya jalur berjalan tentu akan menimbulkan aspek ketidaknyamanan dan cenderung berbahaya. Bisa saja saat berjalan, kita akan terpentok furnitur-furnitur tersebut.


Jangan Menaruh Furnitur Berhimpitan dengan Dinding

Bagi orang yang cenderung menginginkan dekorasi ruang tamu dengan beragam furnitur, jangan sampai kita menaruhnya hingga menempel pada dinding. Kami tahu, hal tersebut memang bertujuan untuk memberikan keleluasan jalur berjalan. Selain membuat ruangan terasa sesak, penempatan furnitur yang menempel pada dinding diketahui dapat mengotori bahkan merusak dinding tersebut. Rata-rata pemukim yang menempatkan perabotan berhimpitan dengan dinding, akan mendapatkan bekas-bekas kecil pada dindingnya. Kita juga akan cenderung sulit pada saat membersihkannya.

Jika memiliki lampu meja, pastikan bahwa warnanya tidak terlalu besar sehingga berisiko menusuk mata seseorang, atau terlempar. Tak perlu dikatakan bahwa kabel listrik dan kabel ekstensi harus ditempatkan sehingga tidak ada yang akan tersandung mereka dalam perjalanan melintasi ruangan.

Related Posts

25 komentar

  1. Aku termasuk yang suka rumah tinggi, cahaya melimpah ya mbk

    BalasHapus
  2. Ruang tamuku juga keciiil, cukup lah kalau buat 4 orang mah hahaha. waktu bikin rumah aku jg minta sama suami ceilingnya ditinggiin aja biar terkesan luas, karena kl rumah dah kecil ceilingnya pendek berasa sumpek pisan :D

    BalasHapus
  3. Saya suka living room itu yang punya pecahayaan terang dan memiliki kaca tinggi hampir setinggi dinding. Nggak tahu deh kenapa, tapi menurutku yang begitu itu keren banget.

    BalasHapus
  4. Nah, plafon tinggi adalah syarat utama aku saat memutuskan membangun rumah sendiri.
    Itu luar biasa banget pengaruhnya ya, mba
    Bikin rumah adem!

    Tidak apa-apa kalah di biaya, tapi efeknya sungguh luar biasa!
    Aku sudah membuktikannya sendiri.

    BalasHapus
  5. saya suka ruang tamu yang terang dan nggak terlalu banyak aksesoris, sayangnya hal-hal itu belum bisa kesampaian sekarang

    BalasHapus
  6. Ruang tamuku cakep banget Cha kayak di majalah-majalah, aku mah ngga bisa menatanya hihihi sedih..enak memang kalau ruangan terang ya

    BalasHapus
  7. aku dong gak punya ruang tamu, jadi aja umplek2an kalo nerima tamu. HAHAHA!
    trus yaa aku nih suka banget mepetin barang ke dinding. terakhir mau bersihin sofa, eh dia jadi ijo dong bagian belakangnya karena kena cat!

    BalasHapus
  8. Wah bener juga makCha, dengan rumah yang tinggi pencahayaan akan melimpah dan udara tidak penat didalamnya ya. Makasih ya idenya.

    BalasHapus
  9. yap ruang tamu yg oke tuh yg terang gitu, cahaya masuk jadi tamu gak ngerasa pengap begitu buka pindu dan duduk di kursi. betah

    BalasHapus
  10. Yeay sama kayak aku suka yang atap rumah tinggi. Nah pas aku naikin rumah, tetap di bagian depan dibikin atap tinggi jadi lebih bercahaya :)

    BalasHapus
  11. Alhamdulillah kalau di rumah yg skrng cahaya melimpah dan langit tinggi, tapi barang2ku kyk msh tumpukan gudang wkwkwk. Takjub liat rumahmu yang walau anak tiga tapi masih rapi bahkan penuh dekor menarik buuuu :D
    Nah iya tu penyakit kalau naruh furnitur deket dinding biasanya suka mbekas yak

    BalasHapus
  12. Kalau aku kursi di ruang tamu berhimpitan dengan dinding. Karena emang gak muat seh, itu juga udah ke tengah banget, hahahaha.

    Seru emang kalau punya rumah yang gede ya, enak buat natanya

    BalasHapus
  13. Rumah kamu nyaman banget sih mba, masyaallah, bersih, rapih, dan dekorasinya pun bagus sekali

    BalasHapus
  14. Ruang tamuku malah minimalis banget, nggak pake dah sofa2an. Jadi kalau ada tamu duduknya lesehan. hahaha. Soalnya dulu mikir, punya anak kecil, rumah sempit jadi ngga pake beli2 sofa deh.

    BalasHapus
  15. Urusan dekor mendekor rumah ini terkesan mudah tapu perlu penempatan yang pas demi kenyamana ya, mba

    BalasHapus
  16. Ruang tamu yang nyaman membuat tamu jadi betah ya.. Jadi banyak teman yang datang berkunjumh. Banyak teman, banyak saudara rejeki jadi dekat juga. Makanya orang dulu selalu membuat ruang tamu luas dan lega...

    BalasHapus
  17. RUmahmu cakep deh ih. Padahal mungil ya. Pencahayaan dan dominan putihnya bikin nampak luas. Nyaman jadinya

    BalasHapus
  18. Rumahku banget nih atapnya tinggi, dan aku malah minim barang rumahnya. Karena dengan konsep terbuka makanya furnitur yang ada benar-benar seperlunya gitu. Padahal mah belum diisi rumahnya, hahahahaa

    BalasHapus
  19. Iya kalau jaman skrg antar ruang tidak dikasih sekat ya, jadi tampak lebih luas. Ini tipsnya akan saya simpan. Buat nanti kalau balik ke rumah saya lagi.. hahaha

    BalasHapus
  20. Perabotan yang banyak ini juga bikin ruangan tidak luas ya. Rada susah ngaturnya kalau perabotan diminimalisir. Kayaknya berasa ada yang kurang aja tempat buat nyimpen printilan yang ada di rumah hehe.

    BalasHapus
  21. Rumah Ibu juga langit-langitnya tinggi, tapi tetap gelap.
    Karena banyak perabotan...maklum yaa, selera orang jaman dulu kan...perabotan kayu-kayu ukiran yang kuno gitu loo..

    BalasHapus
  22. Tembok dan sofaku juga mbekas baret semua karena sering dipeptin ke tembok. LHa gimana, wong sama ibunya diatur renggang-renggang, sama krucilku dipepetin lagi karena katanya kurang luas. Trus emang jadi ada bekas di bagian punggung kursi dan temboknya. Tapi Mbak Echa hebat lho. Anak 3 rumahnya msih wow rapinya. Pasti rajinnya udah bawaan dari orok nih.

    BalasHapus
  23. Trims kak tipsnya.... lagi pengen bikin ruang tamu lega nih... padahal ruangan besar..kalo salah nata nya tetep kelihatan sempit yak.

    BalasHapus
  24. Iya, jangan menaruh perabotan menempel dinding. Pernah punya pengalaman buruk nih, lemari pakaian nempel dinding, ternyata ada rayap yang merambat dan menggerogoti bagian belakang lemari. Ketahuannya setelah menemukan ada tanah di tumpukan pakaian.

    BalasHapus
  25. Nah iya sama mba. Alhamdulillahnya langit2 rumahku cukup tinggi, jadi untuk urusan cahaya, lumayan oke lah. Tinggal ngasih sesuatu yang eye catching nih.

    BalasHapus

Posting Komentar