Blog Cerita Cha Bercerita Tentang Hal-Hal Biasa

Siapa sih di sini yang tidak mau anaknya juara? Semualah ya pasti pengen anaknya berprestasi. Iya, sama saya juga kok. Tapi saya tahu, tidak semua bidang anakku pintar. Karena pasti ada yang dia sukai dan dia senangi. Yaaaa kayak emaknya gini dah.

Sebenarnya saya bukan orang yang memaksakan anak untuk belajar dengan rajin. Tapi karena dasarnya memang keras, makanya cara belajar yang saya lakukan diberikan pada anak. Hasilnya ya anakku teratur semua jadwal belajarnya. Walau beda-beda memang gaya belajarnya. Ya nggak? Tapi kan itu keunikan anak masing-masing hehehe.

Alhamdulillah, sampai sekarang anak-anak saya sellau mendapatkan nilai terbaik dan juara dalam banyak hal. Ulangan? Aih 100 semua jadi tidak perlu risau sayanya sama nilai. Yang anak-anak lain juga sama, mereka selalu diminta jadi perwakilan dalam banyak lomba. Mulai dari baca puisi, mewarnai, dll. Juara? Ya kadang iy akadang tidak. Ya gpp, tapi kemauan mereka mengejar prestasi yang saya acungin jempol. 

Semangatnya itu loh!

Baca juga: Buku Ibu Hamil Menyusui

Cuma memang orang tua yang berperan penting buat kelangsungan prestasi anak. Kalau tidak disemangati dan diarahkan ya susah juga. Jadi memang menurut saya gimana orang tuanya dan anaknya saling bersinergi.

Ini poster Raffi yang kesekian kalinya di sekolah. ALHAMDULILLAH

Rasanya bangga gitu kalau anak-anak menang dan juara. Apalagi misalnya mewakili sekolah, foto-foto dipajang poster di sekolah sampai lama :"). Terharu kan eike huhuhu :"). Rasanay mencari nafkah buat sekolah anak gak sia-sia gitu :").

Kalau belajar anak didampingi tidak? Pastinya! Harus saya dampingi dan lihat sendiri. Saya memang rajin ngajari anak sendiri selama sempat. Yaaa pelajarannya masih bisa dihandle lah ya kalau SD, entah nanti kalau dah sin cos tan atau fisika kimia. Wkwkwk secara otaknya dah nguap semua pelajarannya hehehe.

Baiklah kalau gitu saya beri tipsnya ya, gimana sih cara mendampingi anak belajar agar selalu juara dan terbaik? Berikut lengkapnya! 

Sebelumnya, jangan lupa tonton dulu videonya ya biar lebih gampang mengerti.

Like, share dan subscribe juga hahahaha.

Cara Mendampingi Anak Belajar

1. Jangan Dijadikan Beban

Nah, ini yang sering saya rasakan sebenarnya. ADUH WAKTUNYA DEADLINE TAPI ANAKKU BESOK UJIAN! Tapi saya selalu menyempatkan untuk menemani anak belajar walau cuma sejam. Biasanya saya yang menjelaskan, setelah itu anak belajar sendiri dan suami yang handle tanya jawab soal. 

Karena walau keras, anak-anak lebih seneng belajar sama saya hehehe. Jadi pasti saya temani. Bukan jadi beban kalau gitu kan kasihan anaknya, yang tadinya belajar semangat bisa down karena kitanya merasa terganggu untuk dampingi anak. 

2. Komunikasikan Dengan Guru

Untunglah anak-anak punya guru yang mengerti dan selalu mendukung, jadinya saya selalu semangat saat konsultasi banyak hal tentang kegiatan anak. Tidak jarang saya juga sering bertanya sama guru gimana dalam kehidupan sekolahnya. Apa ada kendala dll, ya paling kendalanya spp wkwkwkkw. 

Cuma ya untunglah semua mendukung guru-gurunya, makanya didoakan semoga anakku selalu dilindungi dan dikelilingi guru dan orang-orang baik di sekitarnya. 

3. Buat Proses Belajar Jadi Menyenangkan

Nah, kalau ini si Papih yang pinter. Jadi dia selalu berusaha menjelaskan dengan cara yang seru dan menyenangkan. Kan kalau sama saya hawanya rada-rada kenceng, tapi kalau sama pak Tile anak-anak bisa sampai ketawa-tawa gitu. Entah ketawa ngerti atau ketawa kekonyolan si Pak Tile saat menjelaskan :v.

Tapi ya sesekali tetap dibuat menyenangkan, karena kalau anak senang pelajaran akan cepat masuk. 

4. Wajib Bikin Anak Selalu Sehat 

Maksudnya, nak kudu dibikin sehat dan dijaga kesehatannya. Makan teratur ya walau tahu telur tempe tapi teratur, minum air juga terpenuhi kecukupannya dll. Jangan sampai stress juga depan anak, nanti ngebatin anaknya bisa psikis. Makanya saya walau sakit masih bisa ketawa-tawa, karena kadang pandangan anak-anak saya sedih gitu lihat ibunya huhu.

Olahraga teratur juga penting, massa tubuh anak mumpung masih pertumbuhan bisa tambah tinggi itu.

5. Penuhi Kebutuhan Bermain dan Sosial

Anak tetaplah anak, yang masih suka bermain apa saja. Lato-lato aja pakai berebut kok huuuuuuh. Jadi belajar iya, lari-lari iya, main iya, ngobrol iya. Plusnya punya anak banyak itu, anakku punya banyak teman ngobrol. Coba kalau anak cuma sendirian, pasti bingung mau ngobrol sama siapa. Ya nilai plus anaknya banyak kayaknya hehehe.

Mau beli lato lato etek etek? Klik langsung link ini ya!

Anak memang masanya untuk belajar, karena itu orang tua yang bisa membantu, membimbing, membiayai dan mengarahkan. Selebihnya biar anak yang menjalani, karena prestasi atau tidak, juara atau tidak, anak yang akan merasakan manfaatnya sendiri. 

Semoga sharing ini bermanfaat ya dan mari dampingi anak belajar dengan baik. Semoga anak-anak kita memberikan prestasi terbaik bagi diri, keluarga, nusa dan bangsa. Aamiin.