Pahlawan UMKM Tersenyum dan Berdaya Kembali Berkat SENYUM BRI

2 komentar
Tersenyum dan Berdaya Kembali Menjadi Berkat SENYUM BRI

Hidup itu memang tidak ada yang tahu ya, kadang di atas kadang di bawah. Begitu pun suatu usaha, kadang berhasil kadang merugi berat. Sama seperti usaha keluarga kami, Garuda Balloon Party.

Dulu setiap jumat hingga minggu, selalu saja ada event untuk mendekor balon. Sayangnya pandemi melanda dengan adanya keputusan pemerintah yang ingin masyarakat bisa menjaga jarak aman. Tentu ini juga akan berpengaruh pada makin sedikitnya orang yang mengunjungi sarana umum dan mall, serta dilarangnya event. Ini dilakukan agar tidak ada orang yang berkerumun sehingga Covid-19 yang melanda seluruh dunia semakin berkurang.

Iya, saat itu berat banget rasanya. Apalagi melihat alat-alat dekor yang sudah kami miliki sebagai investasi selama membangun dekor balon. Walau ada beberapa pesanan dekor balon dari circle teman-teman sendiri, tetap saja itu hal yang berbeda. Biasanya kan saat hari Jumat, Sabtu dan Minggu sudah sibuk dekoran dari satu tempat ke tempat lain. Dan ketika pandemi, kami hanya bisa duduk di rumah saja dan meratap nasib.

Makanya saya bilang, hidup itu memang kadang di atas kadang di bawah. Dan ketika di bawah kita harus berusaha untuk bangkit kembali.

Membuka Garuda Balloon Party Kembali di Desa

Membuka Garuda Balloon Party Kembali di Desa
Karena berkurangnya pendapatan yang ada, akhirnya sebagai seorang wirausaha kami memutar otak agar bisa bangkit kembali. Bisa berpenghasilan lagi sehingga untuk mencukupi keluarga besar kami.

Langkah pertama kami ambil untuk pindah ke desa. Ini jelas bisa mengurangi pengeluaran harian yang besar dengan minim penghasilan. Bahan untuk dekor seperti tiang kayu dan lainnya kami jual cepat ke sesama pendekor balon. Namun ternyata apapun langkahnya, pasti ada plus minusnya ya. Di desa penghasilan dan daya beli masyarakat kurang, jadi penghasilan juga tidak serta merta seperti kami di kota besar dulu.

Itupun akhirnya membuat kami mulai beradaptasi lagi, mulai dari segi harga yang diturunkan sepertiga dari harga awal, hingga budget dan permintaan customer. Jadi kami berusaha menyesuaikan budget minim dengan dekor balon yang bagus. Itu benar-benar memutar otak kami, karena dari segi bahan saja sudah 75% belanja. Tapi lagi-lagi karena kami ingin mencoba bangkit, tidak apa-apa anggap sebagai marketing dari mulut ke mulut yang memang cocok untuk di desa. Yah, meski kami harus puas dengan tidak dibayar lelahnya.

Karena waktu pindah kami sudah menjual semua inventaris dekor, tentunya harus mulai dari awal lagi. Tapi kami berusaha menyesuaikan budgetnya memang, jadi paling tidak ada untungnya meski sedikit. Cuma jadi tidak kekejar dengan kurangnya modal. Iya, berwirausaha apapun kan butuh modal memang. Apalagi untuk penyedia jasa dekor balon, beli bahan itu bisa 75% dari segala macam DIY (Do It Yourself) yang kami buat.

Tapi bagaimana, modal kami pun pas-pasan. Pernah kami berdua berusaha meminjam uang modal, tapi tidak disetujui karena tidak terlihat hasilnya. Biasanya yang terlihat kan yang sudah punya workshop atau toko sendiri. Dibilang usaha besar ya tidak juga, karena kami kan usaha menengah ke bawah sebenarnya walau untuk acara yang besar.

Keinginan besar bangkit tapi tanpa modal, apalah gunanya?.

Bangkit dan Berdaya Kembali dengan SENYUM BRI Untuk Indonesia

Bangkit dan Berdaya Kembali dengan SENYUM Bank BRI
Kebetulan karena anak-anak sekolah, saya jadi juga bertambah circle pertemanannya. Yaitu kenal dengan sesama wali murid di sekolah. Sebagai ketua komite sekolah, saya kan memang berusaha mengenal satu sama lain baik anak dan orang tuanya. Dan salah satunya kebetulan bekerja di Bank BRI.

Di desa saya ini, jujur memang hampir semua orang punya rekening Bank BRI. Jadi ingat almarhum Ibu pensiunannya juga di BRI, begitupun Bapak saya. Bahkan saat Raffi anak saya dapat beasiswa PIP, juga diwajibkan buka di BRI. Wajar sih ya, karena di desa memang lebih mudah akses sampai ke pelosok ya cuma Bank BRI saja.

beasiswa sd
Karena tahu saya usaha dekor balon, teman saya yang kebetulan kerja di BRI tadi menawarkan ikut program Ultra Mikro BRI lewat SENYUM. Ini sebenarnya karena saya sempat bercerita kalau ternyata susah untuk mendapatkan pinjaman KUR.

“Tenang Mbak Echa, sekarang ada SENYUM BRI untuk wirausaha kecil”
“Wah, enak dong Mbak? Itu apa?”, tanya saya penasaran

Akhirnya dia menjelaskan tentang program SENYUM BRI. Jadi untuk golongan wirausaha ultra mikro dan UMKM yang tidak bisa mengajukan KUR, bisa pakai layanan BRI ini.

Usaha Ultra Mikro seperti saya ini adalah usaha mikro yang dimiliki oleh orang perorangan dengan skala bisnis yang lebih kecil dibandingkan dengan usaha mikro, dan sebagian besar usahanya belum mendapatkan akses permodalan melalui perbankan. Tidak heran kalau KUR saya tidak disetujui, karena memang bukan konsumen mikro. Untung kan Bank BRI punya kredit Ultra Mikro, buat kami yang tidak terjangkau KUR.

Kredit Ultra Mikro sebenarnya merupakan fokus dari Bank BRI untuk memberikan bantuan sosial untuk kemandirian usaha dengan sasaran usaha mikro yang berada di lapisan terbawah dan belum difasilitasi KUR. Ya seperti usaha kami ini, menengah ke bawah pokoknya. Tapi karena masuk golongan ultra mikro, pinjaman yang diberikan juga tidak lebih dari Rp50 Juta, bahkan rata-rata mendapat pinjaman Rp 10 Juta.

Saya tinggal buat tabungan BSA Bank BRI dan data-data pokok saja. Sambil memperlihatkan beberapa dekor balon yang sudah kami jalankan sejak 2017. Saat pinjaman cair, saya dan suami bisa kembali mulai membangun usaha kami meski hanya di desa.

SENYUM BRI Buat Pahlawan UMKM Kembali Tersenyum

SENYUM BRI Buat Kami Kembali Tersenyum

SENYUM atau kepanjangannya Sentra Layanan Ultra Mikro ini merupakan Unit Kerja dengan co-location layanan ekosistem Ultra Mikro dari 3 perusahaan yang bergabung. Jadi mungkin belum banyak yang tahu kalau Bank BRI, Pegadaian, dan PNM sekarang jadi satu lokasi layanan kesatuan bersama, yaitu SENYUM.

Selain bisa langsung datang ke lokasi SENYUM BRI, saya juga bisa cek lewat aplikasi Senyum Mobile. Ini merupakan aplikasi inklusi keuangan berkelanjutan dari SENYUM BRI agar dapat menggunakan data analitik yang basisnya adalah integrasi data nasabah agar pemberdayaan tepat sasaran. Bukan itu saja, dengan menggunakan BRI saya juga akan lebih mudah saat menerima dan melakukan pembayaran. Ya tahu sendiri kan di desa, alhamdulillah, hampir semua menggunakan Bank BRI untuk keuangannya. Sama seperti saya, tidak heran kalau lebih mudah bertransaksi dengan Bank BRI sekarang. 

Menurut saya sinergi Bank BRI, Pegadaian, dan PNM dalam Holding Ultra Mikro (UMi) yang menyasar segmen ultra mikro ini sangat bagus serta lebih terstruktur. Apalagi ternyata tidak hanya fokus pada sustainable financing, upaya pengembangan Holding UMi juga linier dengan aspek ESG (Environmental, Social & Governance), khususnya di aspek social. BRI untuk Indonesia terasa ke semua lini kehidupan, termasuk kami yang masih masuk golongan usaha Ultra Mikro. 

Sambutan dari masyarakat juga bagus, hingga akhir triwulan II-2023, Holding UMi telah berhasil mengintegrasikan lebih dari 36 juta nasabah pinjaman dan 162 juta nasabah simpanan mikro dengan didukung 1.013 unit kantor co-location SENYUM (Sentra Layanan Ultra Mikro).
“Fokus BRI memang ingin para pelaku usaha naik kelas. Hal itu menjadi journey yang terstruktur dan tersistematis dalam satu ekosistem dalam SENYUM”
Sunarso - Direktur Utama BRI.
Benar digitalisasi BRI lewat SENYUM, senyum keluarga kami kembali cerah. Karena semakin bertambah juga baik pesanan dekor balon dari segala arah sekaligus relasi baru untuk usaha keluarga kami. Membuat saya dan suami semakin bersemangat untuk kembali bangkit dan berdaya kembali meningkatkan penghasilan dekor balon usaha keluarga tercinta. Kami juga bangga menjadi Pahlawan UMKM selama satu tahun setengah ini bersama BRI. 

Terima kasih BRI, kami pun akhirnya bisa kembali terSENYUM. 

Tidak terasa curhat ini sudah setahun berlalu 
dan sudah setahun lebih juga kembali tersenyum bersama BRI.
MasyaAllah

Related Posts

2 komentar

  1. Subhanallah, pandemi memang benar-benar bikin pusing dan banyak hal perlu diatur kembali. Mulai dari mengkonsep ulang usaha agar bisa survive selama pandemi. Memetakan ulang pelanggan potensial. Dan, tentunya juga promosi kembali karena pandemi. Banyak hal yang dilakukan dan lelahnya benar-benar luar biasa.

    Dari situ, kerasa banget kemudahan dan bantuan yang diberikan oleh BRI melalui penyaluran KUR kepada masyarakat. Khususnya yang ada di desa dan wilayah terpencil. Bisa tetap dijangkau dan menerima manfaat dan layanan dari BRI. Salut banget dengan komitmen dari BRI dan selamat ulang tahun Bank BRI yang ke-128.

    BalasHapus
  2. Gara-gara tulisan ini, saya jadi percaya, BRI memang serius mau membantu rakyat kecil untuk berwiraswasta. Moga-moga masyarakat desa yang ingin membuka lapangan pekerjaan semakin yakin untuk berpartner dengan BRI untuk pembiayaannya.

    BalasHapus

Posting Komentar