Sayang Untuk Khansa

14 komentar

Salah satu support system saya itu adalah komunitas Birth Club 2016. Ini adalah kumpulan orang tua yang anaknya lahir di tahun 2016. 2 tahun bersama di komunitas pasti ada plus minusnya, ada yang tiba-tiba left ada yang  inilah ada yang itulah. Cemmacem.




Tapi saya paham, sebegai komunitas yang bukan "berduit" memang fenomena keluar masuk itu pasti terjadi. Dan ini yang membuat saya dan momin (admin bc 2016) lainnya untuk membuat komunitas berbasis keluarga. Karena keluarga ga akan salah, bagaimapun akan pulang ke keluarga. Mulai dari puluhan bayi yang bergabung hingga ratusan sekarang dari sabang sampai merauke.




Oh iya, hampir lupa Selamat Hari Raya Idul Fitri ya. Mohon maaf lahir dan batin :*. Maaf kalau saya jarang posting, maaf kalau saya jarang blogwalking, maaf kalau saya jarang balas komen atau maaf kalau tulisan saya kurang berkenan selama ini. Semoga tetap sayang sama tulisan saya :*.


Btw, saya punya teman agency namanya Hani. Beberapa kali kerjaan di blog ini berkat dia yang memilih. Mungkin teman-teman blogger kalau lihat mukanya pasti ngeh Hani ini deh. Dan kami kebetulan simpan nomer masing-masing, walau jarang sekali ngobrol. . Paling ngobrol dikit aja basa basi. Yaaah yuknowlah jaimnya blogger sama agency. Huachinggg. Pertemuan saya terakhir juga di event friskies tahun 2016.

Terus pas ada BC 2016, dia lihat kebetulan status wa saya akhirnya joinlah dia di BC 2016 saat awal-awal berdiri. Karena ternyata dia juga punya anak yang lahir di bulan Juni 2016. Berarti pas event Friskies itu kita sama-sama hamil xD.

Anaknya bernama Khansa...

Beberapa event yang saya ikuti karena pilihan Hani

Setelah gabung di BC 2016, akhirnya saya dan Hani lebih intens ngobrol. Di grup juga saling sharing macam-macam. Apalagi kami nambah keluarga banyak sekali mommies di BC 2016. Senang? Banget :*.

Kira-kira bulan November 2017, tiba-tiba Hani nanya tentang kemoterapi. Ternyata Khansa lagi sakit. Jadi awalnya dari tahi lalat yang makin membesar hingga membuat pahanya bengkak biru gitu. Dan setelah konsultasi, ternyata jalan satu-satunya adalah kemoterapi. Sedih dengernya. Apalagi saat dia cerita harus bolak balik urus BPJS agar biaya berobat lebih ringan :(. Hiks.

Sebagai keluarga, kami di BC 2016 ikut mendoakan agar Khansa kuat kembali pulih. Orang tuanya juga diberikan kesehatan kemudahan agar bisa mendampingi dan berafirmasi positif Khansa pasti sembuh.




Beberapa bulan berjalan, alhamdulillah kemoterapi Khansa lancar. Si Hani juga kelihatan ceria saja kesehariannya. Masih mau ngobrol dengan mommies lainnya di grup sambil cerita-cerita. Dan progressnya juga bagus, bengkaknya mengecil dan tidak menjalar kemana-mana. Hanya Khansa makin gemuk karena obat-obatan sepertinya. Tapi layaknya anak seusianya, Khansa tetap ceria. Proud of you :*.

Dan karena ini juga, Hani resign dari kerjaannya agar bisa fokus sama Khansa. Lalu beberapa bulan lalu, dia hamil tapi keguguran. Hiks. Duh, saya cuma bisa mendengar ceritanya :(, disaat dia lagi berusaha menguatkan diri untuk mendukung Khansa sembuh. Ini dia dikuret dan dia harus menata diri lagi :"(. Duh Hani, kalau kamu ada disampingku aku peluk beneran erat :"(.

Seminggu kemarin, saya dan Hani sudah berencana untuk meet up. Kebetulan saya pulang ke rumah suami yang jaraknya sekitar 1,5jam ke rumah Hani. Tapi ternyata pertemuan itu ga jadi, tanggal 13 Juni 2018 Khansa tiba-tiba sesak nafas dan segera dibawa ke RS. Kemonya ditunda karena kondisinya makin drop. Di grup, Hani cuma minta doa agar Khansa pulih sembuh.

Lalu Khansa harus masuk NICU karena tambah drop. Satu yang saya sesali sampai detik ini, saya tidak meluncur ke RS jenguk Khansa. Ini karena suami masih sibuk sama lebarannya sendiri. Padahal andai saat itu saya diijinkan pergi ke RS, pasti saya masih bisa melihat Khansa :"(. Sayangnya suami tidak mengijinkan dengan alasan nanti Ibu-nya minta diantar silaturahmi ke desa. Yang ada malah lama dan bisa ga jadi ke RS. Iya sampai sekarang saya masih nyesel :(. Padahal saya bisa pergi sendiri naik bis ke RS :(.

Lalu saya cuma bisa terus telpon dan wa Hani setiap hari untuk tahu keadaan Khansa. Ada sedikit pasrah yang tidak biasanya kalau saya baca. Hani yang selalu semangat tiba-tiba drop pasrah walau belum menyerah untuk Khansa.

Tanggal 15 Juni 2018, ulang tahun Khansa yang ke-2. Di grup kami ngucapin selamat ulang tahun dan berdoa semoga dia cepat pulih. Bahkan saat ada mom yang tanya nafas anaknya cepat, Hani masih ngasi saran untuk segera dibawa ke dsa. Karena Khansa awalnya juga nafasnya cepat sampai drop gini.

Tanggal 17 malam Hani wa saya. Dia cerita kondisi Khansa kritis karena pneumonia. Jadi karena khansa kemo daya tahan tubuhnya lemah, sehingga kena pneumonia. Dan dia ngerasa bersalah karena Khansa sakit. Sebagai teman saya hanya bisa mendengar cerita dan menyemangatinya :"(. Cuma bisa bilang kamu dan Khansa harus kuat. Harus.

18 Juni 2018,obrolan di grup masih seputar mudik dan macet. Tiba-tiba saya lihat status WA si Hani.........Dia bilang Khansa titip salam buat Allah. Jadi anak baik ya!Oke sip!

Langsung saya telp Hani dan di ujung sana Hani sambil berkata tegar bilang, "Doain ya mak Echa. Khansa sudah gak ada dipanggil Allah". Saya langsung nangis.

Innalillahiwainnailaihirojiun...

Kabar itupun saya sampaikan di grup BC 2016. Hikz. Baru kali ini kami kehilangan member BC 2016, sampai saya dan momin lain bingung mau gimana.

Hingga sekarang, ucapan duka masih mengalir di grup.Karena seyogyanya di hari Fitri ini kami mendapat berita kalau Khansa meninggal dunia.

Khansa, terima kasih banyak sudah bersama kami di BC 2016. Semoga kamu damai disisiNya ya. Makasih banyak pelajaran hidup tentang semangat survive dan mencintai darimu Khansa. Kami tidak akan pernah melupakan kamu Khansa. Member  BC 2016 yang selalu semangat menjalani hari-hari walaus sedang sakit dan berjuang sembuh.

Buat Hani dan suami,semoga ditabahkan dan diikhlaskan. Kalian sudah lakukan yang terbaik buat Khansa.

Selamat jalan, Khansa. Peluk sayang dari kami semua di sini😭😭. Terima kasih buat teman-teman yang waktu itu turut mendoakan Khansa. Semoga kebaikan kalian Allah yang membalas berlipat ganda.

Innalillahiwainnailaihirojiun. So long, Khansa. Rest in peace ❤



Related Posts

14 komentar

  1. sedih bacanya tapi kusalut mak hani tegar amat semoga ada cerita indah menanti buat mak hani dan keluarga selepas khansa pergi, innalilahi wainnailaihu rojiun selamat jalan khansa

    BalasHapus
  2. Terima kasih ya mbak ca, sudah mengajak aku gabung di sana, walau jarang aktif Karena aku masih belum bisa aktif di puluhan WAG, saat waktu luang aku selalu sempat kan baca. Walau kadang bingung dengan chat yang numpuk. So far, BC 2016 sangat kekeluargaan dan banyak ilmu yang aku ga dapat dari luar. Buat mom Khansa yang sabar dan ikhlas ya, walau berat ini Insha Allah terbaik dari Allah, Khansa we love you... Innalillahi wa innalillahi rojiun...

    BalasHapus
  3. Khansaaaa 😔😭😭😭😭😭😭

    BalasHapus
  4. Khansa.. insyaAllah jadi tabungan surga org tua dan org2 yang mendoakan kebaikan atas dirinya.. Aaaamiin

    BalasHapus
  5. Innalillahi wa inna ilahi rajiun..
    Smga keluarga yang ditinggalkan tabah..

    Salut dengan perjuangan keluarga Khansa..

    BalasHapus
  6. we love you khansa sayang..terima kasih ya nak, karena dari kamu kami bisa belajar banyak hal..jadi anak baik ya..titip salam buat Allah...😘😘

    BalasHapus
  7. Khansa..anak yang luar biasa...berkat Tuhan yang indah..we love you

    BalasHapus
  8. Khansa..anak yang luar biasa...berkat Tuhan yang indah..we love you

    BalasHapus
  9. Khansa..anak yang luar biasa...berkat Tuhan yang indah..we love you

    BalasHapus
  10. Tegar banget ya Mba Haninya, luar biasa. Semoga dikuatkan dan dimudahkan urusan selanjutnya. Baca post Mba Echa yang ini jadi lebih aware sama masalah2 kesehatan anak yang beneran macem-macem banget yah. Aku belum bergabung ke komunitas2 lahiran gini karna kawatir too much information dan puyeng, tapi sepertinya bisa jadi support system yang bagus ya :)

    BalasHapus

Posting Komentar