Tips Mudik Lebaran Membawa Bayi Naik Pesawat

4 komentar
Tips Mudik Lebaran Membawa Bayi Naik Pesawat


Tips Mudik Lebaran Membawa Bayi Naik Pesawat. Gak terasa ya sudah puasa, bentar lagi lebaran. Eh kecepetan ga sih ngobrolin lebaran xD. Kalau saya sih nggak ya, karena paling tidak 3 minggu sebelum lebaran sudah punya rencana Lebaran. Mau ke rumah suami atau ke rumah saya, naik kendaraan apa sampai nanti kira-kira mau dibawaain apa buat oleh-oleh juga sudah harus dipastikan. Mau tidak mau, secara kan rombongan dan perjalanannya jauh banget.


Kalau dulu masih single sih santai. Bawa baju beberapa biji juga jadi, mau beli tiket sebelum hari H Lebaran juga oke. Lah kalau pergi-pergi bawa anak, bawaan juga banyak masak iya mau bonek (bondo nekat) aja pulang kampungnya. Jangan dong ya, kasihan sama anak-anak ^^. Kalau orang dewasa bisa bilang gak enak badan dan tahu bagaimana nyembuhkannya. Lah kalau masih bayi balita? Yang ada rewel dan crancky sepanjang perjalanan. Dan pastinya bikin kita, orang tuanya, stress :D. Betul nggak? Betullah ya :), saya pasti gak sendiri hehehehe *nyanyi lagu manusia sempurna.

Makanya kenapa kalau mau pergi-pergi bener-bener harus dipikirkan rencananya. Tahun lalu, saya membuat tips mudik naik mobil dengan perjalanan berhari-hari dan beberapa malam karena padatnya kendaraan. Untuk tahun ini, saya sekeluarga mau mudik naik pesawat biar lebih cepat sampai dan istirahatnya.


Dan ini dia tips mudik lebaran membawa bayi naik pesawat ala saya. 

Silahkan disesuaikan dengan kemudahan, keperluan dan kondisi keluarga masing-masing. Enjoy it!

1. Bawa tas dan perlengkapan lain 
untuk dibawa di kabin


Selain tas koper yang dimasukkan bagasi, saya membawa tas diaper untuk perlengkapan bayi balita yang bisa saya bawa ke kekabin. Selain itu, karena Raffa sudah mpASI maka saya bawa juga thermal/cooler bag-nya. Tujuannya agar makanan tetap hangat dan peralatan makan aman. Jadi saya tidak menjadikan satu perlengkapan untuk anak dan perlengkapan makannya.

Tas diaper ini isinya baju ganti, selimut, ear muff, pospak, uang, makeup kecil dan dompet Sedangkan tas perlengkapan makan isinya, puree hangat dalam beberapa tempat tertutup, sendok, slabber, tisu, cemilan bayi dan minum. Untuk makanan disesuaikan saja berapa kali makan selama perjalanan, tapi kalau minuman jangan lupa sesekali diberikan karena takut dehidrasi.

Saya pakai tas Gabag punya sendiri loh yaaa :D.

Untuk anak yang lebih besar, bawakan tas kecil yang isinya mainan seperlunya, cemilan dan minuman. Anak juga diajari bertanggung jawab dengan barang bawaannya sendiri. Tapi tetap diawasi ya, karena mood anak kadang harus dijaga :").



2. Sedia gendongan yang nyaman 
dan stroller kecil masuk kabin


Untuk gendongan dan stroller gunakan yang tidak ribet dan tidak memakan banyak tempat selama perjalanan. Pakai gendongan yang dipunyai aja, asak jangan pakai barang KW #bhihiik. Kalau gendongan, pakai SSC hipseat untuk papih dan woven wrap untuk saya. Jadi masing-masing pakai gendongan tanpa harus buka pasang saat harus menggendong anak. Tapi kalau anak tidak rewel bisa diletakkan di stroller.


Macam gendongan yang bisa dipakai, asal jangan pakai yang KW aja

Untuk strollernya, saya pakai yang bisa masuk kabin. Jadi pas nunggu-nunggu boarding bisa buat naruh bayi atau balita. Saya pakai stroller pockit yang bisa dilipat sampai kecil, ringan dan mudan dibawa. Kalau dulu sebelum pockit, saya pakai stroller isport yang juga bisa dilipat masuk kabin ^^.



Gendongan I-Angel dan stroller Pockit

Ga makan banyak tempat :D

Stroller 1000 orang ini namanya I Sport.
Juga bisa dibawa masuk kabin ^^.

3. Sesuaikan perjalanan dengan jam anak


Saya lebih suka berangkat pagi hari. Jadi sarapan sesampai di tempat tujuan. Tapi ga ada salahnya kan siap-siap tetap bawa makanan. Cuma kekurangannya, anak-anak gak pada mandi pagi :D. Tapi gpplah nanti juga sampai tujuan langsung mandi :v.

Kalau misalnya anak ingin makan ya gpp juga loh ya. Kasih aja makanan yang sudah dibawa, kan sudah siap semua.



4. Sedia tiket jauh-jauh hari


Nah, ini yang penting. Sudah siap bawaan buat pergi tapi gak bawa tiket? Ya sama saja boong #BAHAHAHA. Kalau ini seperti saya bilang diawal tulisan, sedia tiket itu pas mulai Ramadan jadi gak mahal plus belum tuslah. 

Rencana saya pulang kampung ke Surabaya itu seminggu sebelum hari Raya ditanggal 21 Juni 2017. Karena ingin pergi pakai penerbangan pagi dan perjalanan ke Situbondo masih 6 jam jaraknya, saya sekeluarga berencana nginep di Surabaya dulu sambil sowan keluarga disana.

Untuk ini saya punya pilihan sendiri yaitu pesan paket tiket hotel Traveloka. Tadinya mau pesan sendiri-sendiri tiketnya, tiket hotel sendiri dan tiket pesawat sendiri. Dalalah sekarang di Traveloka sudah ada paket pesawat dan hotel yang pastinya lebih  murah. Gak percaya? Ini loh, saya buktikan sendiri.

 Tiket pesawat saja : Rp 3.150.000
Tiket pesawat dan hotel 2 hari 2 malam Rp. 3.214.564

Nah, lebih murah kan dibandingkan pesan terpisah :O. Mudah dan saving time banget kan? Sekali pesan dapat hotel dan tiket pesawat pula \m/. Eh iya, ini tiket pesawat dah kena tuslah loh. Tapi pas saya bandingin masih lebih murah beli di Traveloka.

5. Bawa buku bayi atau bahkan surat dokter


Untuk beberapa maskapai, ada yang suka minta surat dokter tentang kesehatan dan umur bayi. Tapi biasanya kalau kita gak bawa juga, ada surat pernyataan yang harus ditandatangani. 

6. Jaga keselamatan anak


Karena banyaknya orang yang akan mudik, kita tetap harus jaga keselamatan bayi dan anak. Tetap awasi anak dan bayi jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Saat didalam pesawat juga, pakai sabuk pengaman untuk bayi dan anak. Ingat, gendongan bukan alat keamanan di pesawat.

Semoga bermanfaat ya tips mudik lebaran membawa bayi naik pesawat. Plus cara pesan tiket hotel murah di Traveloka, tiket pesawat dapat dan hotel juga dapet ^^. Anak-anak nyaman, orang tuanya juga senang ^^.

Selamat hunting tiket buat mudik dan banyakin stok sabar kalau pulang bawa anak ya ^^.

Related Posts

4 komentar

  1. Kalo mudik gini bandara rame banget,apalagi kalo mendekati lebaran. Tahun kemarin bawa stroller pockit juga,g kepake. Rame banget soalnya,jd gendong terusss hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gpp kalau kecil digendong aja kalau dah gedean stroller membantu ^^

      Hapus
  2. Bermanfaat bgt ni tipsnya tp stroller arina ga bs dilipet kecil. Susah dibawa2 :(

    BalasHapus
  3. Kan kan,,, mba Echa duta gendongan. Pokoe aku kudu latian hahhaa

    BalasHapus

Posting Komentar