Sukses MengASIhi Sampai 2 Tahun Saat Pandemi

25 komentar

Sukses mengasihi 2 tahun saat pandemi

Sukses MengASIhi Sampai 2 Tahun Saat Pandemi. Akhirnya bulan Juni 2021 kemarin saya melewati masa menyapih untuk bungsu saya, Rafif. Iya akhirnya. Setelah lebih kurang 8 tahun bergulat di perASIan. SAYA LULUS JUGAAAA. HOREEEE!

Masa hamil menyusui dan mengulang kembali hamil menyusui begitu seterusnya beberapa tahun ini memang menjadi keseharian saya selama ini. Walaupun ternyata setiap anak itu memiliki cerita menyusui yang berbeda-beda dalam perjalanan saya mengASIhi. Iya loh, kirain menyusui ya gitu aja eeeh ternyata tidak. Baik Raffi, Raffa dan Rafif punya cerita yang berbeda yang tidak sama satu sama lain, meski cara yang dipakai sama hasil berbeda ternyata.

Tapi khusus untuk Rafif memang berbeda. Di awal dia adalah anak yang paling kecil saat lahir, menyusuinya susah banget sampai jaudince kuning lama. Sampai berat badannya susah naiknya. Makanya tidak heran saat Rafif saya mengalami baby blues yang berujung ke PPD (Postpartum Depression). 

Rafif lahir di Mei 2019, alhasil awal tahun 2020 hingga lulus ASI Juni 2021 ini kami melewati masa pandemi covid 19. Tapi alhamdulillah, selama pandemi dan menyusui ini saya hampir tidak punya masalah persusuan dalam pemberian asupan ASI. Bahkan di akhir saat terakhir menyapih pun, Rafif itu bekerja sama dengan baik sama saya hingga WWL (Weaning With Love) berjalan lancar.

Saat Rafif Positif Covid 


Masalah datang ketika Juli 2021 sebulan setelah sapih Rafif positif Covid. Iya, kebetulan kami sekeluarga positif covid. Dan ini membuat saya galau waktu itu, sampai meminta Rafif untuk menyusui kembali agar dia dapat ASI. Memang sedikit menyesal tepat waktu 2 tahun menyapih kalau ternyata ASI itu terbaik untuk diberikan buat anak. Kalau istilahnya Delaying Weaning During Pandemic. Ini ada setelah banyak pernyataan untuk menunda menyapih ketika pandemi. 

Bahkan WHO sendiri mengatakan kalau menyusui saat Ibu terkena covid itu tidak apa-apa selama menjaga protokol kesehatan agar bayi tidak tertular. Ini berlaku sama pada anak yang terkena Covid dan Ibu menyusuinya. Transmisi ASI akan membantu daya tahan tubuh dan membantu pemulihan.

Luar biasa ya ASI itu! Sekarang Agustus 2021, Rafif dan kami semua pun pada sehat alhamdulillah. Pemulihan semua sekarang dan alhamdulillah seperti sedia kala. Tahu tidak? Rafif itu satu-satunya orang di rumah yang sembuhnya sangat cepat. Dia demam tinggi sampai 3 hari, anaknya lemas karena demam 40 derajat. Waktu itu hati sudah naik turun sampai bilang "Nak, kalau mau nyusu lagi boleh kok". Saya sampai memberikan payudara biar Rafif menyusu lagi. Sayangnya dia tidak mau, dan saya ingat masih ada beberapa ASIP saya di freezer. Langsung saya berikan pada Rafif agar dia meminumnya.

Alhamdulillah semua terlewati.

World Breastfeeding Week 2021 bersama Philips Avent


Kemarin Sabtu tanggal 7 Agustus 2021, saya nonton shopee live bersama Philips Avent. Pas banget judulnya di hari terakhir pekan menyusui sedunia ini dengan kejadian kemarin Rafif covid. Yea, temanya "New Parents Amids The Covid-19 Pandemic". Kali ini hadir bersama narasumber dr.S.T.Andreas, M.Ked (Ped), Sp.A dan moderator Mba Cherisa Lidia.

philips avent

Philips Avent, salah satu brand yang kita kenal komitmen pada Ibu dan Bayi, menggelar shopee live di akun Philips Official Shop di Shopee. Memang rada beda ya, biasanya kan di IG Live tapi kali ini langsung di aplikasi Shopee-nya. Tapi jadi enak juga sih ya, bisa langsung ada notifnya produk Philips Avent yang perlu dibeli apa saja.

keseruan shopee live instagram

Mom Cherisa bilang sebagai Ibu baru dia mempercayakan perlengkapan feeding bayi pada Philips Avent. Karena memang sangat nyaman digunakan dan mudah bagi yang pertama kali pake pun. Sedangkan dokter Andreas juga sharing seputar menyusui di mana ternyata di masa pandemi ini kegiatan mengASIhi bayi terlihat lebih berat. Padahal tidak sebenarnya, karena semua itu Ibu yang bisa mengendalikan. Benar sih gampang susah, bahagia tidak kan memang kita yang berpikir. Karena kalau sudah menganggap susah duluan ya pasti bakal susah ke depan. Betul tidak!

tips menyusui saat pandemi

Kalau boleh ngerangkum, ini ada beberapa tips-tips yang dokter Andreas berikan agar sukses menyusui si Kecil walau ada pandemi.

Ini dia 10 tips menyusui saat pandemi :

1. Jangan lupa lakukan protokol kesehatan. Seperti cuci tangan sebelum menyusui dan kalau positif lebih baik pakai masker dobel ya
2. Jangan lupa steril perlengkapan menyusui dan makan agar kuman bakteri tidak ada
3. Tetap tenang saat positif covid karena bila Ibu panik pasti tidak akan nyaman anak juga
4. Sering DBF atau pumping. Supply demand ini adalah poin saat menyusui, jadi semakin banyak kita memberikan ASI maka akan semakin banyak ASI yang akan dihasilkan kembali
5. Sehatkan badan dan jangan banyak pikiran. Tubuh sehat, pikiran sehat dijamin ASI lancar
6. Nyaman. Buat semua kegiatan menyusui lancar, mulai dari perlekatan yang baik sampai posisi yang nyaman buat ibu dan anak
7. Penuhi nutrisi. Makan asupan yang terbaik bagi Ibu dan anak. Anak berikan ASI lalu mpASI dan Ibu makan yang bergisi sehat seimbang
8. Bahagia. Otak merupakan hal utama penunjang badan dan tentu ASI, bila ibu bahagia, anak juga akan merasakan bahagia
9. Tidur cukup. Walau terasa susah, jam tidur yang cukup akan membuat metabolisme tubuh baik
10. Pakai perlengkapan menyusui yang tepat. Nah kalau ini saya sudah percaya pada Philips Avent yang menemani hampir 8 tahun masa menyusui semua anak-anak saya.

Terima kasih Philips Avent sudah membuat live shopee yang temanya sangat dibutuhkan para Ibu-ibu menyusui yang galau saat menyusui bayinya. Jadi makin yakin perjalanan menyusui saya selama ini luar biasa dan saya sangat bangga bisa menyusui sampai 2 tahun semua anak-anak saya.

Saya Percayakan Philips Avent Untuk Menyusui Anak-anak


Seperti yang Mom Cherisa bilang, dia menggunakan semua perlengkapan menyusui dan bayinya pakai Philips Avent. Soalnya dia saja yang masih new mom sangat terbantu dengan Philips Avent. Saya sendiri juga merasakan kok, waktu itu bingung cara pakai breastpump. Pakai juga karena ASI luber sayang kalau tidak pumping. Akhirnya dapat rejeki pakai Philips Avent dan mulailah bisa nyetok ASIP dengan nyaman.

Lumayan kok beneran empukkkk bantalan breastpumpnya saya pakai. Awalnya nyetok ASIP cuma sedikit, tapi makin lama makin banyak. Sampai pindah ke chiller saking tidak cukup di freezer lagi. Yang senang jelas saya, karena ternyata kaget di dalam payudara ini bisa menghasilkan ASIP banyak banget. 

Jujur ya, saat awal pertama breastpumpku itu yang model jadul merah lonceng gitu. Murah seh belinya, dan tahu tidak pumping pakai itu? Rasanya sakit banget ga ketaker. Saampai nangis pas pumping. Ah ini mah bukannya bakal bikin ASI lancar, kesakitan yang ada.

But, itu cuma di awal menyusui saja. Akhirnya saya cari-cari breastpump yang tepat dan ketemulah Avent Manual Breastpump. Pas pertama kali pumping, masya Allah enaknya pumping. Berbanding terbalik 180 derajat sama sebelumnya yang sakit banget :(. Pakai manual pompanya Avent itu enak, empuk, nyaman. Jadi malah makin semangat pumping dan DBF tentunya. Yang seneng saya bisa stok ASIP di kulkas buat anak  :"). Huhuh makasih banyak Philips Avent pokoknya :"). 

Dulu kan saya insecure lihat para Ibu bisa berkulkas-kulkas nyimpen ASIP. Saya yang lebih banyak DBF agak-agak baper juga. Tapi ternyata semua sama yang penting kita berikan ASI. Karena ASI yang terbaik dari Allah secara gratis untuk kita bisa menyusui anak-anak kita. 

Kata dr Andreas, bayi akan lebih banyak menyusui langsung dibanding memberikan ASIP. Karena itu Ibu-ibu DBF jangan keder melihat kulkas penuh ASI ya!

Breastpump Philips Avent

Untuk botol bayinya pun saya pakai Philips Avent yang nyaman buat bayi. Anak-anak juga minum lancar karena tidak membuat bayi tersedak. Yang penting jangan lupa, saat pemberian ASIP orang lain yang kasih ya. Kayak ini, biasanya kalau bukan kakak-kakak ya bapaknya yang kasih minum ASIPnya. Dr Andreas juga bilang kok yang kasih ASIP itu jangan Ibunya. Jadi ke Ibu hanya untuk DBF saja.

Botolnya juga enak dan aman BPA free tinggal masukin ASIP di chiller lalu dihangatkan. Setelah agak dingin baru diberikan pada anak. Sebenarnya memang lebih baik tidak menggunakan botol susu, tapi berikan dengan sendok atau pipet. Cuma kan tidak semua orang bisa meluangkan waktu untuk itu. Namun alhamdulillah walau pakai botol susu Philips Avent, anak saya tidak pernah sama sekali bingung puting. Karena frekuensi DBF saya memang lebih besar daripada minum ASIP.

Botol susu philips avent

memberikan asi pakai botol susu philips avent
Kayak gini contohnya si Papih yang kasih ASIP

Perlengkapan feeding Philips Avent itu ada bermacam-macam. Mulai dari menyusui sampai makan, tinggal pakai sesuai usianya dan yang kita butuhkan saja kan. Hampir semua Philips Avent saya pakai, yang belum pernah itu baby food maker Philips Avent saja, kalau breastpump sampai piring sendok sih sudah dipakai semua anak-anak.

wajib punya philips avent

Saya berhasil melalui menyusui sampai 2 tahun pada semua anak-anak saya dengan sangat baik berkat Philips Avent. Saat pandemi seperti ini pun saya juga bisa sukses mengASIhi. Dukungan keluarga memang sangat tinggi, tapi dukungan kepercayaan pada produk menyusui pun harus juga besar. Makanya saya tidak mau salah dan selalu memakan Philips Avent untuk mengASIhi anak-anak saya.

Semangat terus menyusui ya, Mom!


Related Posts

25 komentar

  1. Horeeee..selamat ya Rafif, alhamdulillah bisa mengASIhi sesuai dengan target 2 tahun yanng disarakan. Huhuu kasian juga yaa, pas terpapar, tapi alhamdulillah semuanya udah sehat kembali. Ahh, bener banget Cha, kekuatan ASI tuh sesuatu banget.
    Btw, hahahaa ngakak dulu awal menyusui dan menggunakan breastpump, waktu itu ngetrendnya yang model jadul merah lonceng jugaa. wakkaka, haduduuu atitnya ampuun, pake bengkak2 segala.
    Enaknya sekarang tuh, banyak model pilihan kek Philips Avent yang mendukung Busui yang lucu2 banget.

    BalasHapus
  2. Kerenn mengASIhi emang bukan perkara mudah bagi sebagian orang..butuh perjuangan. Bagus nih ada tips lancar ASI di masa pandemi.. semoga sehat selalu bersama keluarga ya kak

    BalasHapus
  3. Waah adek Rafif nggak berasa udah 2 tahun aja. Alhamdulilah ya ca Rafif full ASI, adikku anak pertamanya nggak full ASI karena di bulan ke 6 ASI nya kering jadinya langsung ke sufor.

    BalasHapus
  4. Selamat telah sukses mengasihi anak sampai dua tahun sesuai ajaran nabi. Semangat memberikan inspirasi mengenai asi sampai dua tahun.

    BalasHapus
  5. Eksis, ya, Mbak. Wah good job banget bisa menyusui dua tahun saat pandemi materinya bermanfaaat, ya. Sehat terus untuk Rafif dan ibunya, nih.

    BalasHapus
  6. alhamdulillah, seorang ibu senantiasa diberikan kekuatan oleh Allah swt untuk membesarkan putra putrinya. ibu yang strong nih tetap mengasihi sampe usia 2 tahun, barakallah, sehat selalu ya untuk mama dan rafif.

    BalasHapus
  7. ASI memang terbaik ya, Ca. Zaman saya menyusui dulu kayaknya belum familiar dengan ASIP. Memang sekarang banyak yang nyetok, ya. Tetapi, saya setuju kalau apapun itu yang penting memberikan anak ASI

    BalasHapus
  8. aku juga terbantu banget dengan pompa asi philips avent manual. ketika orang2 sudah beralih ke electric, aku tetap setia dengan si manual. dan tahu engga usianya udah berapa? hampir 7 tahun. sebaya anak sulungku

    BalasHapus
  9. wah aku fans nya philips avent juga loh, dan dulu mba echa juga yang memperkenalkan produk ini pertama kalinya sama aku. dan langsung cocok. selamat mbak echa akhirya berhasil mengasihi di masa pandemi sampe full, semoga jadi penyemangat buat ibu2 lain dengan tetap disiplin prokes dan prosedur lainnya ya

    BalasHapus
  10. MengASIhi di masa pandemi menantang juga ya mak. Wong nggak pandemi aja perjuangannya luar biasa, apalagi ditambah pandemi gini. Untung berhasil dilalui semua dan sekarang udah sembuh semua ya..

    BalasHapus
  11. Alhamdulillah Rafif dan mamiiinya selamat udah lulus mengasihiiiii.
    Aku hampir sama kayak mba Echa, udah selesai pensiun nih kita mengasihi. Insya Allah udah tinggal mendampingi dan mendidik anak2 untuk step selanjutnya ya mba.
    Baca cerita skeluarga mba Echa kena covid, ikut sedih, ngebayangin klo di posisi itu juga berat banget. Alhamdulillah udah lewat itu semua jadinya sekarang happy ending^^
    mengasihi butuh support dari suami dan orang2 terdekat, juga alat pompa yg yahud kayak mba Echa gini, si avent yaa

    BalasHapus
  12. Memang harus saling dukung ya mbak antara suami dan istri, Alhamdulillah suaminya mbak Cha sigap...keren banget. Selamat, sudah berjuang dengan penuh cinta bersama si kecil...

    BalasHapus
  13. Selamat kak Echa dan Rafif, turut senang akhirnya sembuh dari covid dan semua sehat kembali. Bisa jadi catatan nih kalau selama pandemi sebaiknya tunda proses sapih anak, iya karena ASI itu mujarab juga menjaga kesehatan si kecil ya kak...

    BalasHapus
  14. Alhamdulillah Rafif udah lulus ASI ya & udah sembuh semua ya, Sehat selalu ke depannya. Philips Avent dukung banget para ibu untuk mengASIhi ya, mulai dari pompa asi, botol dll.

    BalasHapus
  15. Semangat Mak, kita pasti bisa memberikan ASI buat anak . Para seleb aja rela hilang dari peredaran ke artisan demi bisa memberikan ASI buat anaknya. Apalagi didukung oleh Avent, tambah bisa deh itu botol ya juga nyaman dipegang ama anak. Kenangan dulu sih pake nya

    BalasHapus
  16. Akupun dulu mempercayakan ASI pakai Phillips Avent karna mpeng sesuai Dan lembut..

    alhamdulillah y teh echa bisa dilalui covid kemarin semoga selalu sehat2 terus

    BalasHapus
  17. Salut banget sama Papih, kak Echa..
    Ternyata kalau memilih peralatannya tepat, seperti Philips Avent, menyusui menjadi lebih mudah. Anakku dulu bingung, jadi gak bisa kalau gak di dekapan emaknya.
    Heuheuu~

    Drama banget yaa, kak Echa..menyapih ini.
    Kalau gak dari Ibunya, dari anaknya.

    MashaAllah...indahnya.

    BalasHapus
  18. Salut dengan semangat para ibu yang bertekad kuat untuk ASIX, bahkan ketika terpapar covid pun masih memprioritaskan pemberian ASI. Benar sekali, kandungan dalam ASI memang yang terbaik deh untuk anak yaa.. Sehat sehat selalu ya untuk Echa sekeluarga di masa pandemi ini.

    BalasHapus
  19. Zaman aku ASI juga perlu banget dukungan keluarga dan perlu banget perlengkapan yang mendukung, apalagi saat masik kerja, aku punya alat tempur ASIP heheh

    BalasHapus
  20. Gi sekarang 2,7 tahun Mbak. Dan kalau sakit saya jadi pengen nyusuin lagi. Mana bisaaaa... sudah lama kering kan. Tapi menyusui memang solusi banget untuk meningkatkan imunitas anak dan mengobati mereka.
    Sampai sekarang saya ga tega memberi Gi obat. Hiks. Kalau sakit obatnya adalah makan dan minum yang lebih banyak meski dia serin ga mau dan yang ia ga mau akan berakhir di perut ibunya.

    BalasHapus
  21. Tips-tipsnya bakalan aku share ke adikku yang lagi MengASIhi. Maklum ponakanku lahirnya angkatan covid, jadi perjalanan menyusuinya masih panjang.

    Mbak Echa sekeluarga semoga diberikan kesehatan selalu ya.

    BalasHapus
  22. Buat saya menyusui saja sudah merupakan aktivitas yang penuh tantangan sebelum akhirnya bisa lancar menyusui dan lulusASI eksklusif. aapalagi menyusui ketika pandemi ya. Pasti lebih banyak lagi tantangannya. Semua ibu ibu tetap bersemangat meng ASI-hi anak anak selama masa pandemi ini.

    BalasHapus
  23. Pas anak kedua aku juga pakai produknya Philips seingatku ya botol susunya dan sekarang kuwariskan pada adikku. btw tipsnya bakal kushare ke adikku yang sekarang sedang menyusui anaknya

    BalasHapus
  24. Alhamdulillah udah sehat kembali ya R3.. Duh, kebayang sikonnya gimana. Keren bs S2 dimasa begini. Menyusui dg hati tenang n senang dimasa begini mmg peer tp aku setuju sm semua solusi diatas

    BalasHapus
  25. Luar biasa ya mbak, pandemi ini. Jadi ekstra hati-hati terutama yang punya baby. Protokol kesehatan yang utama.
    Untung sudah berhasil dilewati dan semua sehat.

    BalasHapus

Posting Komentar