Blog Cerita Cha Bercerita Tentang Hal-Hal Biasa

"Ma, Rafif dari kupingnya keluar cairan hijau"

"Haa?? Kok bisa?"

Duh, pas dapat kabar kalau Rafif telinganya keluar cairan hijau jelas saya kaget. Soalnya saya kan lagi ke luar kota. Jadi pas tahu telinganya keluar cairan hijau dan tentunya berbau sedih bukan main. Yang nyebelin papih juga baru ngomong sama saya pas sudah sampai rumah. Katanya biar ga kemrungsung gitu khawatir anaknya sakit.

Jadi kata papih, Rafif seminggu itu tiba-tiba demam tinggi. Lalu dilanjut dengan batuk pilek yang tidak berhenti. Terus saat batuk dia ngeluarin cairan telinganya gitu, bersamaan pokoknya. Namun, keluarnya cairan hijau ini setelah demam tingginya turun. 

Ya kaget sih, gimana coba anaknya keluar cairan hijau telinganya. Buat yang pernah belajar kedokteran, cairan dalam itu keluar berarti ada kerusakan di dalamnya. Kalau kuning saja sudah berbahaya apalagi kalau hijau kan?

Periksa Sakit Telinga Anak yang Keluar Cairan Hijau ke Puskesmas Pakai BPJS

Paginya, saya dan suami ke puskesmas. Sebagai fakses satu-satunya tentu ramenya minta ampun, tadinya papih dah nyerah nunggunya. Tapi saya bilang kalau anaknya gak diobati ga sembuh-sembuh. Entah karena merasa bersalah ga bilang jauh-jauh hari sama saya, akhirnya papih nurut xixixi.

Periksain telinga ke dokter anak yang keluar cairan hijau bisa kok ke puskesmas pakai BPJS gratis. Entahlah, saya memang sudah jarang bawa ke dokter di RS besar. Karena selain tidak banyak fasilitas kesehatan di sini, ke faskes lebih murah dan gratis tentunya (Ya ga gratis juga, eike bayar OYYYY bulanan).

Rafif diperiksa di dokter anak, cuma diliat sebentar saja. Terus langsung diresepin obat puyer untuk batuk, pilek dan demamnya (Ampuh njirrr). Dan dia dikasih obat tetes telinga yang generik murah meriah namanya Erlamycetin.

Pulanglah kami dan segera memberikan obat-obatan tersebut ke Rafif di rumah. Cuma you knowlah bersihkan kuping pada anak itu gimana. Dia juga geli-geli dikit mungkin awalnya, kalau sekarang udah lebih ke pasrah saja wes kayaknya. 

Periksa Sakit Telinga Anak Keluar Cairan Hijau ke Dokter THT

Siangnya, saya cerita sama temen-temen di grup kalau Rafif sakit telinga. Ternyata, banyak yang menyarankan untuk pergi ke dokter THT saja. Berhubung di sini dokter THT tidak ada praktik mandiri, jadi kudu ke RS yang lebih besar. Karena memang cuma satu dokter THT-nya. 

Jadi kepikiran sayanya, katanya kalau cairan hijau telinga itu berbahaya dan bisa jadi bakteri yang ada di sana masuk ke otak. Kaaaan sereeeeeeeeeeem. Karena saking takutnya, ya wes akhirnya saya dan suami pun mendaftar untuk periksa ke dokter THT buat cek-cek sekalian kan?

Tibalah saya akhirnya ke dokter THT, kebetulan karena Rafif dah bobok alat dokter yang panjang itu masuk ke telinga Rafif dengan mudah tanpa perlawanan. Dilihat di layar memang gendangnya ada kerusakan sedikit dan cairan di sana banyak makanya keluar. Tapi dokternya bilang untuk anak kecil sering terjadi memang, namun bakal cepat berhenti biasanya.

Alhamdulillah. Kami hanya diberi obat bersihkan telinga seharga Rp 6.500 saja. Dan obat lainnya meneruskan yang dari puskesmas. 

Kata dokter waktu pemulihan bisa sampai 3 bulanan, anak tidak boleh kena air banyak telinganya dan harus rajin netesin obat. Dan anak-anak akan lebih cepat sembuh dibanding orang gede.

Indikasi dinyatakan sembuh kalau anak batuk pilek tapi cairan telinga sudah tidak keluar lagi cairan hijau atau cairan kuning.

Obat-obatan yang Digunakan Untuk Mengobati Sakit Telinga Anak Keluar Cairan Hijau

Ada tiga obat yang dipakai yaitu : puyer untuk batuk, demam dan pilek; hydrogen peroxide 3% untuk membersihkan telinga dan erlamycetin.

Sebenarnya yang obat hydrogen peroxide 3% itu buat cuci telinga, tapi anak kecil ya mana bisa. Jadi kami pakai buat bersihkan saja pakai tisu atau kasa. 

Cara Mengobati Sakit Telinga Keluar Cairan

1. Bersihkan telinga anak dengan menggunakan tisu atau kain kasa

Dilarang pakai kapas atau cotton bud biar tidak tertinggal di telinga, bahaya banget soalnya. Saya pakai yang tisu dikasi hydrogen itu dicelupkan, lalu dimasukkan ke dalam telinga sampai semua kotorannya keluar semua. 

2. Teteskan Erlamycetin obat tetes telinga dengan tepat

Agar masuknya bener, jangan lupa untuk memberikan tetes kuping beneran masuk gitu. Jangan sampai keluar lagi, jadi bener-bener minta anak untuk tenang saat diteteskan ya.

Nanti kalau sudah mulai sembuh, yang tadinya cairan telinga keluar dari kuping akan berubah menjadi padat. Dan itu juga menunjukkan progressnya bagus, bakal segera sembuh.

Cuma sampai benar-benar sembuh total jangan lupa dikasih obat sampai sembuh ya. Yang rajin kata dokternya biar anak juga cepat sembuhnya. Karena kalau dibiarkan takut amit-amit telinganya budeg dll atau keluar air terus kan tambah kasian. Soalnya kalau dah keluar cairan, sampai ke pipi-pipi loh! Huhuhu baunya juga kurang enak kan huhu.

Ya wes segitu saja curhatku tentang sakit telinga Rafif yang keluar cairan hijau dan cairan kuning. Jangan panik, tetap tenang dan bawa ke dokter yang penting ya!. Doakan semoga anakku cepet sehat yaaa! Semoga bermanfaat!