7 Kekuatan Seorang Ibu yang Tidak Pernah Terpikirkan Sebelumnya #LampauiBatas

86 komentar
7 kekuatan seorang ibu

[Sponsored Post] 7 Kekuatan Seorang Ibu yang Tidak Pernah Terpikirkan Sebelumnya. Menjadi seorang ibu itu adalah sebuah anugerah besar buat saya (dan wanita lain pada umumnya). Benar tidak? Saat masih single dulu, saya selalu berpikir kalau menjadi seorang ibu itu sangat gampang. Ah paling cuma masak, bersihkan rumah terus anter anak sekolah. Tapi ternyata.......

Menikah, berkeluarga dan punya anak itu tidak mudah. Ada banyak perjuangan yang harus dilewati bersama-sama agar tetap menjadi keluarga yang saling melindungi, menjaga dan menyayangi. Dan itu sangat berbeda dengan yang saya bayangkan sebelumnya :").

Saat hamil, saya selalu bertanya (bahkan hingga saat ini) apakah saya bisa menjadi ibu dan istri yang baik buat keluarga? Apalagi rasanya kok me-#lampauibatas kemampuan saya sepertinya. Sanggup tidak ya, maju mundur kadang kalau mikirnya. 

Tapi ternyata saya dan semua wanita rata-rata bisa melaluinya *usap air mata. Walau kondisi perjuangannya memang beda-beda sudah ada kadar sendiri-sendiri berdasar kemampuan menurutNya. Iya sih, saya masih sering membandingkan kok sepertinya ibu lain itu gampang merawat anaknya dan dia masih bisa me time sering. Lah saya boro-boro mikir me time, bisa mandi dengan tenang tanpa diganggu anak itu sudah bersyukur banget untuk saat ini :"). 

Dipostingan kali ini, saya mau sharing tentang 7 kekuatan seorang ibu versi echaimutenan tentunya. Karena 7 kekuatan ini sudah saya alami sendiri sambil mengingat lagi saat Raffi hadir dalam hidup saya :). Saya juga mau mengajak untuk nostalgia kembali ibu-ibu dan wanita hebat yang baca postingan ini dulu saat masa awal-awal ada anak dalam kehidupan kita :"). Dan ternyata, kita itu punya kekuatan tersembunyi yang tidak disangka-sangka tidak terbayangkan sebelumnya. Semua terasa #lampauibatas, tapi kita bisa melewatinya hingga saat ini.

Apa saja 7 kekuatan seorang ibu itu? Cekidot sambil diresapi satu-satu ya kebenarannya ^^.

1. Bisa hamil dan melahirkan

Buat saya, bisa hamil dan melahirkan itu anugerah yang sangat bernilai. Secara saya hamil Raffi setelah kemoterapi dan alhamdulillah ternyata dia sehat walafiat sehat sempurna. Sekarang juga seperti itu, saya hamil lagi setelah habis keguguran sebulan sebelumnya. Kuasa Allah #lampauibatas kemampuan kita banget kan :"). 

Setelah itu, saya juga ternyata bisa melewati proses hamil dan melahirkan dengan kuat. Kebayang tidak itu kontraksi dan ngeden saat lahiran? Tapi saya dan ibu-ibu lainnya bisa menjalaninya lohhhh! 

Kehamilan saya sekarang menginjak 6 bulan dan saya menikmatinya :")

Punya anak itu bukan hanya hamil dan melahirkan,
tapi ada kewajiban kita untuk menjaga dan merawatnya baik-baik


2. Tiba-tiba jadi bisa dan mau masak, bahkan jadi hobi 

Dulu saya tidak bisa masak. Serius! Boro-boro dah. Belajar bikin sop saja pas kuliah, itupun lebih sering masak tempe goreng saja daripada sayur-sayuran. Malah melipir ke warteg saja biar cepat daripada repot.

Sekarang?Wuihhh, saya belajar masak itu saat mau masuk MPASI Raffi. Berbagai macam masakan dan kue yang tanpa gula garam untuk MPASI saya coba latihan. Dan ternyata itu berlanjut, saya jadi suka mencoba resep-resep (yang gampang) buat keluarga. 

Kalau dipikir-pikir #lampauibatas banget sih ya, tiba-tiba jadi bisa masak walau saya yakin masakan saya juga rasanya standar saja hehehe. Tapi melihat suami dan anak lahap makannya itu yang bikin saya semangat untuk terus belajar hingga saat ini. Senang gitu rasanya melihat senyum mereka kenyang dan konsumsi masakan sehat pastinya.

pie susu pakai teflon
Baca : resep pompom 


3. Tiba-tiba jadi suka bikin DIY

Jadi ibu itu juga belajar hemat termasuk masalah mainan anak. Secara ya, mainan itu sekarang mahal-mahal. Baru beli tidak lama langsung rusak, pengen nangis rasanya. Untung sekarang banyak sekali ibu-ibu kreatif yang mau berbagi ide permainan. Lihat deh dipinterest (sumpah itu surga banget buat saya) macam-macam ide mainan dan aktivitas bersama anak banyak sekali. Makanya, akhirnya saya suka membuat diy montessori untuk mengajari Raffi belajar sambil bermain.

Dulu saya tidak terbayang bisa bikin sendiri mainan buat Raffi. Malah dulu saya sempat komentar kurang kerjaan banget sih yang pada bikin gituan mending beli :v. Tapi sekarang jangan ditanya, membuat diy montessori hampir setiap malam saya buat agar besoknya bisa Raffi mainkan. Bahkan saya juga jadi senang membuat DIY untuk barang-barang perabotan dirumah biar sedikit beda sesuai selera. Jadi kadang #lampauibatas saya melebihi ekspektasi hasilnya dan saya suka.

Pssst, ulang tahun Raffi saya juga buat sendiri loh printilannya tanpa melibatkan orang lain :D. Kece tidak? *kibas jilbab.

Baca : Menanam pohon 


4. Tiba-tiba jadi pintar mengelola keuangan

Dulu saat kita ke mall, pastinya beli barang-barang untuk diri sendiri. Lah sekarang dah punya anak dan suami kalau kemall, biasanya ngedahuluin beliin barang Raffi daripada diri sendiri. Betul tidak? Trus tiba-tiba, kita mulai mikir untuk sedikit ngirit buat beli baju anak atau biaya sekolah anak yang mahalnya ampun-ampun sekarang. Belum mikirin  pengeluaran setiap bulan yang tidak boleh melebihi pendapatan. 

Believe it or not, ibu itu langsung #lampauibatas menjelma jadi konsultan keuangan buat keluarga dan diri sendiri. Dulu sih saya tidak terpikirkan bisa jadi seperti ini, walau lama diperbankan. Mikirnya kalau nikah itu enak, bisa nongkrong dicafe lama-lama sama teman-teman dengan bebas, belanja sana sini dll. Kenyataannya? Boro-boro mikirin itu. Tapi ternyata saya jadi bisa lebih hidup hemat buat masa depan keluarga :").


5. Tiba-tiba jadi paham tentang A-Z anak

Saat jadi ibu, tiba-tiba saya nyambung dengan promo popok disupermarket. Saat jadi ibu, tiba-tiba saya sangat peduli tentang pentingnya vaksin untuk anak. Dan masih banyak hal-hal atau isu tentang anak yang tidak pernah habis diobrolin dengan ibu-ibu lainnya. 

Saya juga jadi tahu barang apa saja yang Raffi butuhkan saat keluar rumah. Atau barang apa saja yang harus saya siapkan menjelang lahiran. Pokoknya semua sepertinya saya mulai paham apa yang anak saya butuhkan. Tahu sendiri, sekarang banyak ilmu parenting bertebaran dan bisa kita sesuaikan dengan kebutuhan anak saat menerapkannya. Jangan sampai #lampauibatas anak. Ingat, beda anak beda cara parentingnya loh ya! 

Dulu saya tidak pernah terpikir bahwa mengurus anak itu ternyata tidak gampang. Makanya kenapa saya jadi makin sayang sama orang tua, ternyata begini perjuangan mereka dulu membesarkan saya. Hikz, jadi mellow kan :").

http://www.echaimutenan.com/2015/08/perlengkapan-wajib-menjelang-kelahiran.html


6. Tiba-tiba jadi kuat dan perkasa

Ibu itu setrongggg kalau kata saya. Walau kitanya lagi tidak enak badan, tapi jadi otomatis sehat dan tidak menunjukkan kalau kita lagi sakit karena takut dia sedih atau khawatir.  Misalnya kita lagi flu dan anak lagi flu, yang ada kita lupa kalau lagi flu karena lebih fokus keanak. Bawa anak sambil gendong dan dengan bawaan banyak tapi sambil main hape juga? Cuma ibu-ibu yang bisa multitasking begitu wkwkwk.

Ini kejadian sama saya saat kena syaraf kejepit, walau sedih melihat Raffi yang ikut menemani saya dirawat. Tapi itu jadi semangat untuk tetap sehat demi bisa menemani Raffi seperti biasanya. Sama kayak sekarang lagi hamil ini, kadang saya malah lupa kalau lagi hamil adiknya Raffi. Secara masa sekarang Raffi memang lagi lucu-lucunya pengen jewer :v. Padahal saya harus bisa bagi waktu untuk dua-duanya. Rasanya #lampauibatas kemampuan saya banget, tapi ternyata menjelang beberapa bulan lagi lahiran saya malah lebih kuat ngejalaninya :").

Btw, angkat galon juga jadi salah satu kekuatan ibu loh :v :v.


7. Tiba-tiba jadi punya berjuta-juta stok sabar

Saat saya masih belum nikah, sering sekali mendengar teman-teman kantor dan milis bilang, "Coba stok sabarnya diambil lagi dilemari". Saat itu saya berpikir, emangnya membesarkan anak dan berkeluarga harus punya stok sabar sebanyak itu? Dan jreeeeng, ternyata benar saya alami sendiri kalau menjadi ibu dan orang tua itu harus punya stok sabar yang sangat banyak. 

Contohnya seperti saat kita lagi capek tapi anak malah ngeberantakin mainan sana-sini. Jengkel? Pasti! Tapi, ternyata kita bisa bilang pelan-pelan sama anak agar tidak mengulanginya lagi tanpa memarahinya? *btw, jangan lupa tarik napas yang dalam saat ngomongnya xD. 





Kesemua hal diatas itu diluar tugas sehari-hari loh seperti nyuci, nyetrika, ngepel, masak, dll. Belum lagi kesibukan kita lainnya. Rasanya kalau dipikir-pikir tidak masuk akal dan sudah #lampauibatas banget kan sebagai kapasitas kita sebagai seorang ibu :"). Tapi tahu tidak? Hal kecil seperti diatas adalah suatu hal besar yang sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak kita nantinya. 

Dan ternyata, saya, kamu dan semua ibu-ibu hebat yang baca postingan ini bisa melewati perjuangan itu :"). Betul tidak? Apa yang kita lakukan ini juga ternyata bisa membuat orang lain tersenyum bahagia. Bisa dilihat dari senyum anak kita saat dibuatkan kue bolu kesukaannya atau tawa senangnya saat kita ajak bermain montessori pakai media air. Tanpa kita minta tanpa kita sadari, banyak senyum dan bahagia orang lain berkat hal-hal kecil dari kekuatan seorang ibu yang tidak kita pikirkan sebelumnya :").

7 kekuatan seorang ibu versi saya ini murni pengalaman pribadi sendiri. Dan ternyata hal sederhana itu bisa membuat senyum Raffi selalu saya lihat setiap hari (belum lagi orang lain yang ikut senang merasakannya). Yah, walau kadang tidak masuk akal dan #lampauibatas tapi ternyata saya bisa menjalaninya :"). 

Saya sempat bertanya pada teman-teman tentang pengalaman mereka yang dirasa #lampauibatas dalam banyak hal tapi ternyata mereka bisa. Dan ini beberapa versi pengalaman teman-teman saya yang bisa jadi semangat bahwa kita bisa pasti bisa asal punya keinginan kuat, berdoa dan berusaha. Banyak contohnya kan? Termasuk saya juga bisa melewati #lampauibatas dan berhasil membuat banyak orang tersenyum tanpa saya sadari, salah satunya dengan tulisan saya diblog ini.



Ada yang mau sharing pengalaman yang dirasa #lampauibatas tapi ternyata bisa dilalui dengan baik dan membuat banyak orang tersenyum? Boleh loh sharing dikolom komentar. Karena kalian, wanita dan ibu-ibu hebat yang pernah saya kenal ^^. Yuk disharing ceritanya ^^.

Btw, ibu sudah tersenyumkah hari ini? Jangan lupa peluk ibumu juga hari ini ^^

Related Posts

86 komentar

  1. bener banget cha... banyak hal yg tadinya enggak bisa kita lakukan, tapi setelah punya anak, kita seperti wonder woman hehehe...

    BalasHapus
  2. Echa sih memang hebat...aku kagum luar biasa. mengurus anak, mengurus rumah, mengurus semuanya sendiri, dan lagi hamil pula.... keren lah. Sehat-sehat ya kehamilannya dan persalinannya dilancarkan :)

    BalasHapus
  3. woow emang begitulah seorang ibu mendadak menjadi ajaib,luar biasaaa. Yang asalnya tidak bisa apa2 tapi tatkala menikah dan punya anak sangat melampaui batas untuk lebih megabdikan pada mereka melebihi pada dirinya sendiri.

    Dan aku menyadari menjadi seorang ibu, seolah menjadi perempuan setengah laki2, terutama mentalnya yg dituntut untuk strong. hahahaha..

    sehat selalu ya bumiiil...
    bagi pienya donk

    BalasHapus
  4. Aaaak... itu ada pie susu, bikin sediiih. Soalnya aku belum melampaui batas berhasil bikin pie susu haha... Eh, tapi meski gagal, abis juga sih... rasanya bahagia

    BalasHapus
  5. Luar biasa ya cha kekuatan cinta seorg ibu. The power of love... sampai jd the power of kepepet pun dilakukan demi buah hati :)

    BalasHapus
  6. Kalo aku #lampauibatas dengan ngajar anak2. Padahal dulu selalu nolak tiap disuruh masuk keguruan. Tapi skrg malah ngajar tiap hari. Lucu sih klo inget ternyata bisa #lampauibatas dan lupa dengan mental block yang selama ini nempel di otak. Hehe.

    BalasHapus
  7. haaaaa nomer 7 itu yang paling paling terpaling ga terbayangkan sebelumnya. T_____T terharu sendiri masa sama kesabaran aku setelah jadi ibu hahahaha

    BalasHapus
  8. subhanaAllah yaa..pengalaman menjadi Ibu merupakan pengalaman yg paling ruar biasah sih buat saya...belajar terus jd ibu...

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak kita sama terus belajar :* apalagi anakku masih piyikkk

      Hapus
  9. Sebelum nikah ga kebanyang sama sekali bisa lewatin semuanya.

    Kekuatan seorang ibu itu emang luar biasa banget... Tetep semangat dan selalu ibu terbaik buat Raffi dan calon ade bayi. muahhhhhh

    BalasHapus
  10. mbk echa emang lampaui batas bgd mbk, bs bikin macem2 begitu.
    iya sm, sblm jd ibu, masuk ke dapur aja udh males bgd, skrg nempel trs sm dapur, gk nyangka bs gt skrg, hehe

    BalasHapus
  11. Luar biasaaa mbak, aku jg nhak bisa masak dipaksain akhirnya bisa juga hehehhe

    BalasHapus
  12. Aku belum jafi wanita spenuhnya. Kn blum married. Ups. Hee
    Tapi aku prcaya klo perempuan itu strong.... dg me #lampauibatas yg dipunyai.
    Sukses ya mbak.. hhee

    BalasHapus
  13. Sharing yaaa... Setiap hari says pergi ke kantor dengan membonceng bayi dan balita. Bayi digendong di depan dan balita bonceng belakang. Sebelumnya nggak pernah kepikiran bisa melakukan itu. Tapi demi bisa bersama anak2, biar bisa melihat senyum mrk setiap hari, dijabanin aja, dibawa happy, padahal mah kadang ruwet setiap hari capek di jalan, apalagi kalau anak2 rewel di jalan, nggak konsentrasi bawa motor, sekarang banyak doa aja semoga sy sehat, anak-anak pun sehat

    BalasHapus
  14. iya ya... *tiba-tiba nyadar dan bangga pada diri sendiri* :D:D coba bapak2 ada yang kuat nggak mulesnya mau brojolin bayi :D

    BalasHapus
  15. No7 yg sepertinya aku belum punya mbak :(. Ga sabaran handle anak, padahl aku tau mereka masih kecil dan mungkin blm ngerti kalo maminya lg kerja tp diminta bacain cerita misalnya. Langsung nyesel sih memang abis marah2 gitu, trs minta maaf ke anak, tp kdg2 masih suka keulang marahnya :D. Makanya harus lbh bnyk belajar lg utk bisa sabar

    BalasHapus
    Balasan
    1. walau dirimu bilang ga sabar tapi itu dah sabar lohh

      Hapus
  16. Selalu ada rindu pada surga kecilku: Ibu. Artikelnya keren, Bu. (y)

    BalasHapus
  17. Jadi ibu itu kalau dipikir pikir memang jadi melampaui batas yaa. Banyak hal yg membuat kita jadi wanita kuat & super demi anak & keluarga

    BalasHapus
  18. Aku mrebes mili mbacanya Mba :')
    Jadi seorang ibu memang nggak akan habis ceritanya. Kalau aku yang paling me#lampaui batas ya hijrah ke Palopo. Wong dari kecil paling jauh pergi paling ke Jakarta. Makanya pas awal-awal nggak betaaah. Tapi ternyata asal kita ikhlas dan ridho akan ketentuan dari ALLAH, ya jadi enteng aja wes :).

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaaa amiin insyaallah kita ikhlas apasih kalau bukan buat keluarga :")

      Hapus
  19. 7 hal di atas bener banget mba, yang tadinyatidak mengerti dan tidak bisa, bisa jadi luar biasa. Kadang suka senyum sendiri saya mah, bisa juga masak, padahal masih gadis mah, bisa masak sayur kacang doang hehe.

    BalasHapus
  20. Tiba tiba naik motor sendiri berbekal google maps dari Ancol sampai Cikarang (demi mudik motor gratisan) wkwkwk

    BalasHapus
  21. Kalau aku nih gak sabaran jadi ibu. Tapi sejauh ini aku sudah bisa melampaui batas lho.Anak manja ini ternyata bisa jadi ibu juga.Hahhah

    BalasHapus
  22. saya setuju sama semuanya kecuali yang tentang mengatur keuangan. Saya tuh suka ribet sendiri sama urusan ini. Ujung-ujungnya pusing. Jadi biasanya saya serahkan ke suami aja, deh hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahahaha iya aku juga kadang papih tapi ttp aja kudu bantui hihihi

      Hapus
  23. Wah...setuju banget ini. Saya juga nggak nyangka bisa seperti itu. Mungkin itu muncul alami tanpa kita sadari setelah kita jadi ibu. Naluri ibu. Hihihi. Btw, sama mbak, nyari me time juga antara harapan dan ngimpi. Susah banget, apalagi kayak saya yang bocilnya ada dua dengan selisih umur yang agak deketan. :)

    BalasHapus
  24. Setuju mba.... multitalenta akhirnya
    Karena kepaksa karena keadaan, walau waktu gadis ga pernah masak ..jadi kudu bin wajib akhirnya bisa karena biasa :)

    BalasHapus
  25. This is so inspiring! I love the post:)

    irenethayer.com

    BalasHapus
  26. Kekuatan ibu memang luar biasa,, hiks...

    BalasHapus
  27. Jadi ibu memang mengubah dunia :D
    hahahaha aku ngakak yg bagian tiba2 mau masak, dulu aku gak pernah ke dapur :)) :P

    BalasHapus
  28. dari tidak bisa..menjadi bisa.., tak biasa..menjadi biasa... belajar dari kehidupan..awalnya terpaksa jadi sukarela..

    BalasHapus
  29. menjadi Ibu saja kita sudah hebat..

    BalasHapus
  30. Kita bisa #lampauibatas karena kita senantiasa mau belajar. Learning by doing gitu looo

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

      Hapus
    2. iyaaa dan otomatis ya itu kekuatan #lampauibatas nya :")

      Hapus
  31. Aah betul banget Cha. Dan tiba-tiba bisa melakukan pekerjaan lelaki juga lho. Apalagi buat yg sering ditinggal-tinggal suami.

    BalasHapus
  32. Semua artikel ini betul. Tapi aku masih paling males bikin DIY. Soalnya, soalnya, Arya itu tanpa DIY gt, dia bisa sendiri tanpa aku ajari. Sebenarnya, aku udah beruntung bgt Arya yg seperti itu tp kayanya aku kurang bersyukur *malah curcol

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahah gpp mba aku kan kebetulan demen bikin gituan. diy buat rumah juga loh termasukk

      Hapus
  33. Echa, kamu beneran #lampauibatas deh! Aku mbayangin di posisimu, pasti tak sanggup...

    BalasHapus
    Balasan
    1. tapi sampai detik ini dirimu dah kereeen banget mba

      Hapus
  34. Wah ternyata ibu punya kekuatan super ya saya sebagai laki laki hanya bisa menghormati dan menghargai semua jasanya.

    BalasHapus
  35. Mba Echa, luar biasa :) jadi smakin tau klo ortu dulu perjuangannya dgn darah dan air mata..mami setrong angkat gallon...sehat selalu ya mba ^^

    BalasHapus
  36. bener sekali mak..saya banget itu

    BalasHapus
  37. Ibu memang luar biasa.. Multitasking dan handy setiap saat ya Cha. Aku pun menikmatinyaaaa.. Sambil terus belajar jadi Ibu yang lebih baik

    BalasHapus
  38. Saya pun demikian, awalnya lelet, pas punya anak jd berasa kilat ngerjain apapun, sampe bingung mau ngerjain apa lagi :D

    BalasHapus
  39. Aku juga begitu, meskipun tidak jadi ibu, sekarang jadi menantu seorang ibu sepuh hehehe.
    Aku jadi belajar masak lebih enak hehehe

    BalasHapus
  40. Huaaaaah :'( jadi kangen emak di rumah

    BalasHapus
  41. Asli keren banget postingannya, ngedit fotonya ituloh.. mantap, kreatif :-)

    BalasHapus
  42. Ibu ... bisa menggantikan semua orang.
    Tapi semua orang ... tidak bisa menggantikan seorang ibu. :')

    BalasHapus
  43. Ceritanya menginspirasi sekali kak. Kasih ibu sepanjang masa.

    BalasHapus

Posting Komentar