Mama, Stop Pneumonia Anak Sekarang Juga!

23 komentar
Mama, Stop Pneumonia Anak  Sekarang Juga!

Mama, Stop Pneumonia Anak  Sekarang Juga!Ketika kita memiliki anak, salah satu yang harus diperhatikan adalah merawat anak dengan baik. Mulai menjaga tumbuh kembangnya, orang tua juga berperan untuk menjaga kesehatannya. 


Saya masih ingat dulu saat pertama kali punya anak, semua hal-hal gaya hidup yang biasa dilakukan ketika masih single langsung berhenti. Rasanya itu otomatis naluri kami sebagai orang tua muncul. Seperti keluar malam dan merokok lamgsung tidak dilakukan lagi, iya semua demi anak-anak kami. Karena saya yakin setiap orang tua pasti ingin yang terbaik untuk anaknya.

Alhamdulillah anak-anak kami sehat walafiat tidak kekurangan sedikitpun, hingga saat ini. Hal ini sangat kami syukuri, bagaimana tidak ternyata perjuangan kami merubah gaya hidup sehat saat punya anak tidak sia-sia.

Iya, anak adalah harta yang paling berharga dan dijaga bagi orang tua. Apapun yang terbaik pasti akan kami berikan demi anak lebih baik lagi,

Kemari saya ikutan Festival Anak Nasional tanggal 12 November 2020, sekaligus memperingati Hari Pneumonia Dunia 2020. Acara ini dihadiri oleh Ibu Hj. Wury Ma’ruf Amin, Menteri Kesehatan RI. Bpk. Letnan Jenderal TNI (Purn) Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp. Rad. (K) RI, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Ibu. I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si, Organisasi Aksi Solidaritas Kabinet Kerja (OASE Kabinet Kerja), Ketua TP PKK Provinsi, Ibu Selina Patta Sumbung. CEO Save the Children Indonesia, Prof. Dr. dr. Soedjatmiko, SpA (K), MSi. Dokter Spesialis Anak, Atiqah Hasiholan, pasangan seleb Surya Saputra dan Cynthia Lamusu, orangtua penyintas anak dengan pneumonia, blogger dan rekan media.

Saat mengikuti acara online ini saya jadi ingat tentang pneumonia ini. Dulu saat kami masih tinggal di kontrakan, tetangga saya ada yang anaknya sakit pneumonia bahkan sampai dirawat menggunakan oksigen. Ketika kami jenguk, rasanya patah hati melihatnya :"(.

Ternyata memang pneumonia ini sangat berbahaya merupakan pembunuh utama balita. Dilansir dari data Save The Children, pneumonia  ini penyebab kematian anak nomor satu di dunia. Bisa dibayangkan jumlah penderitanya sekitar 1 juta anak setiap tahunnya dan 1,5% kematian balita akibat pneumonia. Dan diperkirakan bila tidak dicegah, maka pada tahun 2030 pneumonia akan membunuh 11 juta anak. Kalau dihitung kasar akibat pneumonia ini berarti setiap 1 menit ada 2 balita yang meninggal  dan dari 5 kematian balita ada 1 karena pneumonia.

Menurut Unicef, setengah dari kematian anak akibat pneumonia ini sangat berhubungan dengan polusi udara, terutama polusi dalam ruangan.

Mengenal Apa Itu Pneumonia

Pneumonia merupakan infeksi paru-paru yang disebabkan oleh kuman, bisa bakteri, virus, atau jamur, dan parasit pada salah satu atau kedua belah jaringan paru-paru. Kantong udara atau alveoli pada paru-paru yang seharusnya berisi udara menjadi berisi cairan atau nanah yang menyebabkan kesulitan bernapas dan kekurangan oksigen yang  masuk ke tubuh. 


pneumonia


Gejala pneumonia

Gejala pneumonia yaitu batuk berdahak, demam hingga sesak napas. Makanya banyak yang memerlukan bantuan oksigen bila dirawat di rumah sakit. 

Cegah, Tangani dan Stop Pneumonia Anak Sekarang Juga!


Karena jumlah penderita pneumonia dari tahun ke tahun semakin banyak, peran orang tua harus lebih ditingkatkan. Orang tua merupakan lingkup terkecil dari masyarakat, sehingga bisa lebih memperhatikan, mencegah dan melaksanakan stop pneumonia.

Pemerintah dan Save The Children membuatkan tata laksana pneumonia pada anak. Ada 3 poin penting yang harus diperhatikan sebagai orang tua, yaitu :

1. Melindungi
Berikan selalu asupan terbaik sejak lahir. Diawali dengan memberikan ASI eksklusif hingga 6 bulan, kemudian dilanjutkan dengan Makanan Pendamping ASI saat 6 bulan dengan tetap memberikan ASI hingga 2 tahun. 

2. Mencegah

Dengan memberikan imunisasi lengkap, minimal pemberian vaksin wajib dan bila ada budget bisa untuk pemberian vaksin tambahan. Jangan lupa utamakan gaya hidup sehat seperti cuci pakai sabun dan ciptakan rumah yang ramah anak. Beri ketegasan pada anggota dewasa di rumah agar tidak merokok apalagi di depan anak yang masih kecil.

3. Mengobati  

Bawalah anak yang sedang sakit ke fasilitas kesehatan yang ada untuk mendapatkan pengobatan. Selain itu selama pemberian obat, jangan lupa memberikan asupan makanan yang sehat gizi seimbang agar cepat pulih. 

Tiga faktor poin utama di atas bisa lebih disingkat lagi dengan kata STOP, sehingga akan lebih mudah diingat dan dilakukan banyak orang. Mulailah dengan toko yang menulis apa. Dan selalu perhatikan apa saja konstipasi.  dan pengenalan tanda-tanda bahaya pada anak.


S : Berikan ASI saja hingga 6 bulan. Kemudian dilanjutkan MPASI dan tetap menyusui hingga 2 tahun. 
T :Tuntaskan terndam 
O : Obat maag atau sakit perut
P : Pastikan kecukupan gizi anak setiap tahunnya

stop pneumonia

Bila anak sehat, maka orang tua pun sehat. Apalagi pola makannya selalu terjaga, anak-anak akan makin sehat.  Sudah sangat tepat pemerintah naik seperda lagi

Save the Children juga harus mempersiapkan banyak hal agar bisa bersama -sama masyarakat. Dan bekerja sama dengan pemangku kepentingan seperti pemerintah Indonesia, organisasi masyarakat sipil, komunitas, dan mitra lainnya, melaksanakan strategi kampanye perubahan perilaku untuk mengatasi pneumonia pada anak.

Save the Children, mulai 2019 hingga 2021 menjalankan strategi kampanye terintegrasi dengan menggiatkan kampanye ke target khalayak, sosialisasi intensif dengan pemangku kepentingan, mobilisasi sosial, dan kampanye parenting untuk menguatkan peran ayah di dalam keluarga.

Bagaimana, apakah sudah tahu apa saja yang dibutuhkan untuk #STOPPneumonia #ProtectAGeneration sekarang juga? Mari kita jaga semua anak-anak kita generasi penerus bangsa

Related Posts

23 komentar

  1. sakit ini adanya karena keturunan atau sebab sebab diluar ya mbak

    BalasHapus
  2. Sebagai orangtua memang memiliki tugas yang tidak ringan ya mbak, mulai dari anak dalam kandungan hingga dilahirkan, anak perlu mendapatkan perhatian khusus, apalagi saat 1000 HPK yang menentukan, dan pneunomia ini sebagai salah satu penyakit yang harus dicegah sejak dini dan orangtua harus tahu bagaimana mencegahnya

    BalasHapus
  3. Kalau urusan bayi & anak prangtua pasti panikan ya apalagi Pneumonia ini ternyata berbahaya juga ya. Asap rookok bisa jadi penyebabnya pantas aja ada kampanye ayah untuk mendukung STOP Pneumonia ini

    BalasHapus
  4. Ternyata batuk, bersin, udara dan benda pribadi renten bener, efeknya bisa bikin sakit ya, terutama pada balita dan anak2. Pneumonia kadang sulit terdeteksi kayak penyakit biasa eh tau2 sudah terjangkit. Kita sebagai orangtua kadang bingung menghadapi dan gimana solusinya. Thanks artikel ini sangat bermanfaat buat kita semua :)

    BalasHapus
  5. ngeri juga ya mbak, pneumonia ini penyakit pembunuh nomor dua ya pada anak....
    tapi meski begitu bisa dicegah dan disembuhkan ya mbak, dgn kerjasama berbagai pihak tentunya

    BalasHapus
  6. Semoga anak-anak di Indonesia dan dimana pun di muka bumi ini kuat dan sehat ya...dijauhkan dari segala penyakit termasuk pneumonia yang sangat berbahaya ini.

    BalasHapus
  7. Pneumonia ini ternata mengerikan ya .... butuh kerja sama semua pihak untuk membuat pneumonia tidak lagi menjadi penyakit yang sangat mengerikan ...

    BalasHapus
  8. Pneumonia menyeramkan yaa. Sulit buat anak gak kena asap rokok di tempatku mba. aku udah melakukan pencegahan sebisa mungkin sih. Semoga anak2 gpp dan sehat2 terus

    BalasHapus
  9. Makasih sharingnya mbak.. baca ini jadi teringat adik saya dulu ketika masih bayi juga terkena penyakit paru tapi maaf saya lupa lagi jenis penyakitnya.. yg pasti kondisinya memang mengkhawatirkan, apalagi melihat tubuhnya yg masih kecil, lunglai,lemas, hanya bisa nangis dan tiduran :) ah semoga kita dan anak2 kita dijauhkan dari penyakit apapun. Aaamiin

    BalasHapus
  10. Kalau terkena Pneumonia saat sekarang pasti orang tua panik habis-habisan. Karena gejalanya mirip banget dengan jangkitan virus C19. Semoga kita para orang tua selalu waspada, menjaga anak-anak kita dalam kondisi selalu bersih, tidak mencemari udara di sekeliling mereka. Memberi mereka asi atau makanan bergizi. Insya Allah mereka tumbuh sempurna

    BalasHapus
  11. Anak saya pernah immengidap pneumonia. Sampe opname juga. Kalo nggak salah lebih dari 3 hari waktu itu. Setelahnya, jadi PR banget buat saya untuk memperhatikan kebersihan rumah, asupan bagi anak agar imunitasnya stabil.

    BalasHapus
  12. Banyaaakkk banget insight, wawasan dan ilmu menarik yg dibagikan di webinar ini.
    Ibu2 dan Bapak2 kudu aware dgn kondisi anak, dan siap memmberikan yg terbaik ya, Mak.
    Pneumonia tidak bisa dianggap enteng ya.

    BalasHapus
  13. Pneumonia bahaya juga apalagi buat bayi. Aku ingat ada Tetangga yang dulu anaknya punya masalah ini mulai dari sesak napas dan lainnya. Asli pasti was-was banget tuh. Makanya kadang gak habis pikir sama ortu yang gak mau imunisasiin anaknya. Dia gak kebal kan jadi kasihan

    BalasHapus
  14. serem ya ngebayangin pneumonia pada anak. semoga anak-anak indonesia terbebas dari penyakit yg berbahaya ini

    BalasHapus
  15. Lingkungan sangat berpengaruh ya terhadap angka kejadian pneumonia ini. Semoga kesadaran masyarakat terutama orang tua dan keluarga inti dapat menekan angka kejadian pneumonia ini

    BalasHapus
  16. Iya harus kita perhatikan terus nih ya tata laksana pneumonia agar anak lebih terlindungi Cha...semoga dengan ASI, MPASI dan imunisasi anak lebih bagus daya tahan tubuhnya..

    BalasHapus
  17. Naudzubillah, jangan sampai anak-anak kita kena pneumonia ya mak, aamiin. Punya anak memang bikin kita belajar banyak hal ya mbak. termasuk cara menjaga kesehatan dan menghindari berbagai penyakit seperti ini.

    BalasHapus
  18. Akutu dulu paling takut kalo anak-anak kena pneumonia dan radang otak. Mencegah memang lebih baik dibanding mengobati ya, nutrisi harus terpenuhi agar sehat. Dan juga kebersihan kudu dijaga bener terutama mainan anak-anak, kayak bayi gitu kan suka gigit mainannya.

    BalasHapus
  19. Lingkungan berpengaruh banget ya Cha dengan penyebaran Pneumonia ini. Kalau lingkungan ga sehat dan kebiasaan masyarakat abai terhadap kebersamaan lingkungan ngaruh banget

    BalasHapus
  20. gak banyak yang tahu kalau pneumonia segitu bahayanya ya bu, ternyata risikonya gede banget buat anak yang masih bayi, khususnya :(
    Makanya nih info2 kyk gini kudu banyak disebarkan supaya org tua khususnya yang punya bayi aware akan bahaya pneumonia dan mengusahakan yg terbaik ketika merawat bayinya TFS

    BalasHapus
  21. Anak yang terkena pneumonia sekarang malah akan diperlakukan sama dengan pasien covid 19 ya Mbak. Duuh malah jadi khawatir kurang maksimal dalam perawatannya karena ada protokol covid.

    BalasHapus
  22. Nah, iya i am agree with you. Pencegahan lebih baik diutamakan apalagi bisa dimulai dari rumah

    BalasHapus
  23. Berarti pneumonia ini tidak menular yaa, kak Echa?
    Kami juga pernah tinggal di daerah lembab. Dan parah banget itu siih...bikin khawatir banyak jamur yang bisa menyebabkan sesak napas.

    Alhamdulillah,
    Sekarang sudah pindah rumah.

    BalasHapus

Posting Komentar