Yuk Cerdaskan Anak Kita, Yuk!

19 komentar

Masih ingat tentang ajakan saya datang ke parenting seminar sebulan lalu? Akhirnya setelah diberi ijin sama suami, saya pergi ke seminar "Siap cerdaskan si kecil sejak dini" di mall Kota Kasablanka tanggal 2 April 2016.


Baca : Bekali anak di 1000 hari pertama kehidupan

Saya sampai dilokasi sekitar jam setengah 9 pagi dan ternyata disana sudah ramai para orang tua yang mau ikutan seminar ini. Btw, pada bawa anak euy! Kirain karena seminar parenting, anak tidak boleh dibawa berdasarkan pengalaman seminar parenting sebelum-sebelumnya. Tahu gitu ajak Raffi aja ya :"). Soalnya, ternyata disediakan playground bermain anak juga disana. Jadi anak-anak tidak bosan kan menunggunya ^^.


Di seminar ini juga ada photo booth. Uniknya, setiap orang yang mau photobooth dan dicetak harus ikut serta menyumbangkan mainan atau buku atau uang tunai sebagai syaratnya. Dan kesemua sumbangan itu akan diberikan kepada adik-adik yang membutuhkan :").

Jadi selain isi seminar yang penting untuk diketahui orang tua, disini juga mengajak kita semua untuk ikutan gerakan #siapcerdaskanbangsa. Selain barang yang bisa disumbangkan, gerakan #siapcerdaskanbangsa juga mengajak untuk klik www.siapcerdaskan.com. 1juta klik dukungan kita akan dikonversikan menjadi uang tunai dan diserahkan keyayasan ASA untuk rehabilitasi sekolah. Keren ya programnya :") !



Akhirnya acarapun dimulai sekitar jam 10 pagi. Diseminar ini akan menghadirkan 3 pakar yang mumpuni dibidangnya. Acara ini dimoderatori oleh Adrian Maulana. Yang tadinya ibu-ibunya capek nungguin langsung seger lagi lihat bang Adrian datang #eh.

OPTIMALISASI OTAK ANAK AGAR CERDAS SEJAK DINI


Pembicara pertama adalah DR.Dr. Ahmad Suryawan, SpA(K) yang merupakan dokter ahli tumbuh kembang anak. Sebelumnya kita belajar sedikit tentang proses pembentukan dan bagian otak anak terlebih dahulu. Karena mau tidak mau, sebagai orang tua kita harus tahu agar bisa tepat cara mengoptimalisasi otak anak kita sesuai umurnya. Jujur saat saya mendengarkan materi bapak Ahmad ini jadi ingat masa kuliah belajar anatomi tubuh. 

Apa saja sih bagian otak anak itu?
1. Batang otak (mengatur denyut jantung, temperatur tubuh dan tekanan darah)
2. Serebelum (mengatur keseimbangan tubuh)
3. Otak tengah (mengatur mekanisme tidur, respon, perasaan, nafsu makan dan fungsi motoris seperti lari atau lompat)
4. Sistem limbik (mengatur emosi dan memori jangka panjang)
5. Korteks (mengatur proses pengambilan keputusan dan pertimbangan beberapa hal yang masuk ke otak)



Dan proses perkembangan otak itu sudah dimulai berbentuk lempengan mulai usia kehamilan 2 minggu. Kemudian akan berkembang pesat hingga lahir dan terus berkembang sebanyak 95% sampai umur 6 tahun bahkan ada yang sampai dewasa. 

Otak sendiri tersusun dari trilyunan sel neuron dan terhubung satu sama lain menjadi sebuah rangkaian atau jaringan penghubung antar sel otak yang bisa kita sebut sebagai sinaps. Semakin banyak sinaps yang terbentuk, maka daya tangkap dan optimalisasi otak anak akan semakin baik. Dan kepadatan sinaps akan makin banyak seiring umur hingga 6 tahun dan tergantung dari banyaknya stimulasi yang diberikan pada anak.


Tapi bagus juga sih kita pelajari bagian otak ini, karena kadang sebagai orang tua kita menganggap enteng tentang stimulasi dan merasa sudah memberikan yang terbaik untuk anak. Padahal belum maksimal ternyata. 

Setelah bayi lahir, perkembangan otak setiap tahunnya banyak mengalami perkembangan. Dan setiap tahun berbeda tahapannya. Setiap bagian otak memiliki masa kritis perkembangannya pada anak. Jadi kita harus bisa mengoptimalkan stimulasi dimasa kritis perkembangan otak agar jaringan sinapsnya berkembang pesat.


Perkembangan otak ditahun pertama

Perkembangan otak ditahun kedua

Perkembangan otak ditahun ketiga

Kalau digeneralisasi, masa krisis perkembangan otak pada anak yang bisa kita optimalisasi dimulai semenjak kehamilan loh. Makanya kenapa kita wajib tahu kalau lagi hamil agar asupan dan nutrisi sejak hamil terpenuhi untuk janin tercinta. 

Yup, 1000 hari pertama kehidupan ini sangat penting untuk diketahui dan diperhatikan orang tua agar anak bisa tumbuh cerdas.


MEMPERKUAT DAYA TAHAN TUBUH DENGAN NUTRISI YANG BAIK


Jadi kalau ditanya mulai kapan kita harus optimalisasi otak anak? Sejak dalam kandungan, tepatnya di 1000 hari pertama kehidupan. Karenanya, pertumbuhan otak di 1000HPK memerlukan asupan nutrisi dan stimulasi tepat.

Pembicara kedua adalah DR.Dr. Anang Endaryanto, SpA(K) yang merupakan dokter ahli alergi imunologi anak. Kalau ingat alergi saya ingat Raffi yang kemarin kena alergi tungau. Selain bentol dan gatal dibadan, alergi yang diderita Raffi saat itu sangat bikin tidak nyaman. Sampai saya takut hal ini bisa mempengaruhi proses tumbuh kembangnya. Lah, bayangin saja lagi mau menyanyi tiba-tina gatal-gatal kan pasti tidak nyaman, kan?



Bapak Anang menjelaskan tentang perlunya nutrisi semenjak 1000 hari pertama kehidupan.  Karena ini merupakan penentu daya tahan tubuh anak nantinya. Nutrisi yang baik paling tidak akan menunjang daya tahan tubuh yang baik. Jadi anak tidak mudah sakit. 

Untuk kasus batuk pilek yang biasanya anak sering mengalami, kita harus bisa membedakan mana yang infeksi dan mana yang alergi. Kalau infeksi biasanya disertai demam, sedangkan alergi jarang yang demam. Tapi kebetulan Raffi tidak ada batuk pilek dan demam loh, tapi alergi kejadiannya. Karena itulah, setiap anak berbeda. Bila ragu dengan diagnosa sendiri lebih baik segera dibawa kedokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat ^^.

Salah satu cara membedakan alergi atau demam

Untuk alergi Raffi yang kebetulan alergi tungau, saya tidak sembarangan untuk memilih susu lanjutan setelah kelar S3 ASI selama 2 tahun. Karena biasanya, anak yang sudah memiliki riwayat alergi harus lebih ekstra kalau mau minum susu, takut alergi. 

Untuk makanan sehari-hari, saat hamil saya berusaha makan makanan bergizi. Kan 1000 HPK itu sangat menentukan ^^, jadi jangan sampai terlewat. Saat masuk masa menyusui, saya juga konsumsi makanan yang bergizi dan mendukung ASI lancar. Masuk masa MPASI, saya berusaha memberi makan Raffi dengan metode WHO. Tentunya dengan makanan yang bergizi tinggi, apalagi dia kan belajar makan. Hasilnya, Raffi tidak picky eater.


Sudah selesai? Tentu tidak, untuk sekarang saya lagi rajin bikin bento buat Raffi biar semangat makannya. Anak lahap makan makanan bergizi, ibu juga senang ^^.

Beberapa bento yang saya buat untuk Raffi

STIMULASI TEPAT UNTUK ANAK

Setelah break makan siang, seminar dilanjutkan oleh DR. Rose Mini A Prijanto, MPsi. Tadinya yang ngantuk jadi segar lagi karena ternyata materi ini bagus banget. Dan saya menyukainya. Apalagi saat Bu Rose membawakan materi-materi tidak bosan dan ngantuk *padahal baru makan siang loh. Kadang malah diselingi kuis-kuis yang membuat peserta seminar konsentrasi kembali ^^. Keren pokoknya bu Rose, mah!

Sekarang sudah bukan I saja, tapi kecerdasan majemuk yang diperhatikan atau biasa disebut Multiple Intellegence. Kita harus tahu 8 jenis kecerdasan majemuk, yaitu kecerdasan musikal, kinestetik, interpersonal, linguistik, logika matematika, visual spasial, intrapersonal, dan natural. Beragam kecerdasan dan multiple intellegence anak bisa terjadi pada setiap anak. Semakin intens stimulasi yang kita berikan maka akan memperbesar peluang lebih dari satu talenta anak. Karena kecerdasan anak itu ada yang alami/ nature dan ada yang nurture. Untuk kecerdasan nurture ini bisa distimulasi, dan itu adalah kerjasama kita sebagai orang tua dengan anak agar bisa lebih optimal kecerdasannya.

Tapi sebelum itu, pernah perhatikan tidak kita itu pakai pola asuh yang mana? Kalau berdasarkan tabel dibawah, saya sendiri termasuk yang otoriter dan demokratis. Karena kadang saya membiarkan anak ingin melakukan hal apapun, tapi kadang saya melarang anak melakukan suatu hal. 



Selain itu kita juga harus tahu gaya belajar anak kita. Kalau saya lihat sih, Raffi termasuk yang gaya belajar listener/ auditory dan looker/ visual. Tapi santai saja, ternyata setiap orang punya 3 gaya belajar ini. Dan dengan mengetahui gaya belajar anak, kita dapat melakukan stimulasi yang efektif dan tepat sasaran demi meningkatkan kecerdasan majemuk si kecil. Stimulasi juga akan lebih mudah diterima anak. 


Jangan lupa, setiap anak berbeda dalam mengontrol kecerdasan emosinya. Jadi, ini juga tugas orang tua yang mengajarkan anak bersikap dan kreatif menstimulasi. Menghargai perkembangan anak walau sedikit itu akan membuat anak bahagia.

Kalau saya, biasanya setiap ada kesempatan pasti saya coba stimulasi. Misalnya kalau lagi jalan ke supermarket, ada banyak kosakata yang bisa diserap Raffi. Yang pasti jangan pernah menekan anak untuk mengikuti kemauan kita.

Makanya, saya sendiri senang bermain sensory play ala-ala montessori ^^. Soalnya menyenangkan. Saya sendiri bisa kreatif dan anak juga senang mainnya. Bisa stimulasi anak kan ^^

Ini adalah permainan yang sering saya lakukan untuk stimulasi anak

Lagi senang cerita buat Raffi pakai wayang.
Bisa tonton video saya mendongeng buat Raffi diyoutube ^^

Diseminar ini juga diberikan cara bagaimana merangsang otak anak sesuai dengan umurnya. Kalau dari tabel umur, Raffi masuk di 30-36 bulan. Dan ketika saya lihat daftar milestone anak ternyata Raffi sudah sesuai dengan tabel milestonenya. Tinggal saya dan suami menstimulasinya lagi dengan tepat. 

Makanya, tidak rugi pokoknya datang ke seminar ini. Banyak ilmu yang kita bisa ambil demi kecerdasan multitalenta buah hati kita terwujud ^^. 

Ini milestone umur Raffi dan apa yang harus saya lakukan diumurnya agar perkembangannya maksimal. Lebih lengkapnya, jangan lupa datang ke seminar ya ^^.

Jadi, sudah tahu apa yang harus kita lakukan agar anak kita cerdas? Ingat, mulai dari semenjak kehamilan loh ya prosesnya. 1000 hari pertama kehidupan yang sangat penting dan jangan sampai terlewat. Yuk, optimalisasi otak dan daya tahan tubuh anak agar kecerdasan multitalentanya terbentuk! Kapan? Sekarang juga!



*tulisan ini sudah diubah dari tulisan aslinya dan tidak ada unsur promo sama sekali

Related Posts

19 komentar

  1. waah rafi dah disiapkan sedemikain rupa ya mak utk meningkatkan kecerdasannya

    BalasHapus
  2. Padat sekali ya pembekalan ilmu buat orangtua di event ini. So, kata siapa nggak ada sekolah untuk orangtua?

    BalasHapus
  3. foto bento yang dibuat Mba Echa untuk Raffi cantik-cantik, suka deh :)

    BalasHapus
  4. Terima kasih infonya Mbak Echa. lengkap sekali. Lanjut ke TKP selanjutnya.
    Suwun ya

    BalasHapus
  5. Mantap! Memang harus sejak dini namanya mencerdaskan anak bangsa... dan ibu adalah madrasah pertama dan utama... Salut sama suaminya yang memberikan izin :)

    BalasHapus
  6. wahhh, info bagus nih, istri saya harus baca nih kedepannya, biar anak-anak saya makin pintar, hehehe
    terima kasih dan salam kenal mba

    BalasHapus
  7. Benar-benar penting informasinya, mbak. Bahwa anak-anak sejak dalam kandungan pun membutuhkan nutrisi yang tepat ya, agar perkembangan janinnya sempurna.

    BalasHapus
  8. perlu di pahami lagi nih sebagai orang tua baru kayak saya ini.....makasih infonya mbak :)

    BalasHapus
  9. Juara Dr. Wawan.. ku suka klo konsul penyampaiannya ke orangtua mendamaikan.. Babam gaya nya lebih ke kinestetik...Rafi seru ya aktifitas mainnya.

    BalasHapus
  10. seru banget kampanye siap cerdaskan bangsa ini ya, suka deh...

    BalasHapus
  11. duh bentonya bikin ngiler *gagal fokus*

    BalasHapus
  12. Untuk ide stimulasi anak itu lho, Mak, yang kadang bikin mati gaya. Btw, aku dah ikut dukung juga lho

    BalasHapus
  13. ini sih emaknya rafi yang keren, emak yang siyap turut serta mencerdaskan bangsa.
    Bumiil aku mau bentonya donkk *ngeces hihi

    BalasHapus
  14. Masa-masa keemasan buat tumbuh kembang anak-anak memang jangan sampai terlewat ya.. Raffi beruntung banget punya mama Echa :)

    BalasHapus
  15. Subhanallah, Postingannya luar biasa dan mengingatkan saya tentang mendidik dan mengarahkan anak dengan baik dan benar

    BalasHapus
  16. Mba Echa, selain jago nulis jago bikin bento juga #mamaidaman...kudu belajar belajar nih ama mba Echa :)

    BalasHapus
  17. info sangat bagus dan layak dipersiapkan?
    adakah tips mendidik anak jadi cerdas Bun?
    thanks

    BalasHapus
    Balasan
    1. yuk ikutan seminar parentingnya ^^. insyaallah bermanfaat ^^

      Hapus
  18. Tipe anak beda2 ya, mba Cha. Simulasinya harus tepat biar anak makin cerdas. btw, bentonya lucu2 bikin pengin makan :3

    BalasHapus